Kerugian Ekonomi dan Ancaman Keselamatan Publik di Industri Angkutan Truk Akibat ATA

Industri truk di Amerika sedang mengalami tantangan yang sangat besar. Hal ini ditandai dengan krisis ekonomi yang semakin dalam dan standar keselamatan di jalan raya yang memburuk. Masalah pada rantai pasokan saat pandemi COVID-19 membuat orang memperhatikan sektor transportasi, tapi cerita tentang masalah ini sering tidak akurat, terutama tentang kurangnya supir truk di Amerika.

Asosiasi Truk Amerika (ATA) selalu bicara kepada pemerintah dan masyarakat bahwa ada kekurangan supir truk yang parah. Saat puncak pandemi COVID-19, ketika rantai pasokan sangat terganggu, cerita ini jadi sangat dipercaya. Karena dianggap sebagai krisis yang mendesak, pemerintah federal dan negara bagian membuat kebijakan baru untuk menambah jumlah supir truk dengan cepat. Kebijakan ini termasuk menurunkan standar untuk mendapatkan izin mengemudi komersial (CDL), mengurangi syarat pelatihan, dan memperlonggar aturan siapa yang bisa dapat izin.

Perubahan aturan ini punya akibat yang luas, tidak hanya menambah jumlah supir. Industri truk melihat banyak orang yang datang tapi tidak terlatih dengan baik. Banyak dari mereka dilaporkan tidak paham peraturan jalan di Amerika dan kurang lancar bahasanya. Situasi ini menciptakan preseden yang berbahaya di jalan-jalan raya di seluruh negeri.

Standar keselamatan jadi turun karena supir yang tidak berpengalaman dan mengemudikan truk tua yang tidak dirawat dengan baik jadi lebih sering terlihat. Laporan menunjukkan bahwa beberapa supir baru ini sering melampaui batas jam menyetir yang diizinkan, kadang sampai 18-20 jam per hari — hampir dua kali lipat dari durasi yang diperbolehkan.

Apa yang terjadi selanjutnya disebut sebagai “Resesi Angkutan Barang Besar”, yang digambarkan sebagai penurunan ekonomi terparah yang pernah dialami industri angkutan. Supir truk Amerika, yang dianggap sebagai tulang punggung rantai pasok nasional, melihat mata pencaharian mereka terancam karena ada tenaga kerja yang lebih murah. Tenaga kerja ini terus masuk meskipun kondisi pasar angkutan barang semakin memburuk.

MEMBACA  Perubahan fiskal tidak akan menyelesaikan masalah pertumbuhan Britania Raya

Karena tekanan ekonomi meningkat, banyak perusahaan angkutan mulai mempekerjakan supir yang mau dibayar lebih rendah. Ini menciptakan persaingan ke bawah dalam hal gaji dan kepatuhan pada aturan. Kerugian kompetitif ini memaksa bahkan perusahaan yang sah untuk mempertimbangkan cara yang sama agar tidak bangkrut, yang semakin memperburuk masalah di seluruh industri.

Mungkin yang paling merusak adalah dampaknya pada bisnis truk turun-temurun, banyak yang sudah lama jadi anggota ATA.

Perusahaan truk milik keluarga dengan sejarah puluhan tahun dan komitmen pada operasi yang legal merasa tidak bisa bersaing dengan operator yang mengabaikan persyaratan peraturan. Banyak dari bisnis mapan ini yang terpaksa tutup, tidak bisa menjaga keuntungan sambil mematuhi standar keselamatan dan peraturan ketenagakerjaan. Yang lain masih bertahan, tapi hampir tidak bisa bertahan.

Hilangnya operator yang sah ini tidak hanya berarti hilangnya bisnis, tetapi juga hilangnya budaya profesionalisme dan keselamatan di dalam industri. Penggantian mereka dengan operator yang mencari jalan pintas telah mengubah lanskap industri truk di Amerika secara fundamental.

Krisis saat ini dalam industri truk bisa dilacak kembali ke kesalahan dalam menggambarkan kondisi pasar. Masalah kapasitas yang dialami selama COVID adalah fenomena sementara yang seharusnya bisa diatasi melalui mekanisme pasar, seperti meningkatkan kompensasi dan insentif yang lebih baik untuk supir Amerika yang berkualifikasi.

Alih-alih, promosi cerita tentang kekurangan supir yang terus-menerus oleh ATA telah menyebabkan kebijakan yang merusak standar keselamatan dan mengacaukan fondasi ekonomi industri truk. Yang dibutuhkan sektor angkutan truk bukan hanya lebih banyak supir, tetapi komitmen baru pada praktik tenaga kerja yang adil dan standar keselamatan yang ketat untuk melindungi supir dan masyarakat.

MEMBACA  Ketangguhan Ekonomi Rusia: Tak Terpengaruh oleh Sanksi Barat

Artikel “The ATA has damaged the economics of trucking, while compromising public safety” muncul pertama kali di FreightWaves.