Batam, Kepulauan Riau (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Wihaji, memuji program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kepulauan Riau. Dia menekankan bahwa pengiriman program ini melalui posyandu berjalan efektif untuk mencegah stunting.
Hasil pantauan lapangan menunjukkan bahwa penyaluran program lewat posyandu sudah sesuai dengan tujuan pencegahan stunting.
“Saya cek lokasi dan semuanya terlihat bagus. Dapurnya bersih, makanannya disiapkan dengan benar, dan sampai ke penerima yang tepat,” kata Wihaji pada Jumat.
Program MBG pemerintah bertujuan memerangi stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Per 21 Oktober, program ini sudah menjangkau 36,7 juta orang.
Dalam kunjungannya ke Tanjungpinang, Pulau Penyengat, dan Batam, Wihaji meninjau beberapa program keluarga yang sedang berjalan. Di satu dapur yang melayani 3.500 penerima, sebanyak 198 di antaranya masuk kelompok 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD).
“Semua tepat sasaran,” ujarnya, menegaskan program ini menjangkau kelompok prioritas yang dituju.
Di Batam, Wihaji bertemu dengan Pembina Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan kader setempat. Dia juga berdiskusi soal penyaluran MBG dengan pekerja posyandu yang terlibat langsung.
Salah satu kader, Nora, mengatakan ia mendapat sekitar Rp1 juta per bulan untuk mendistribusikan lebih dari 200 wadah makanan, dengan tarif Rp1.000 per wadah.
Wihaji memastikan semua kader sudah mendapatkan insentif MBG mereka. Kementerian berencana mengusulkan kenaikan tarif menjadi Rp2.500 per wadah makan, yang akan dibiayai oleh pelaksana MBG daerah.
Setelah dua hari melakukan pengawasan, Wihaji melaporkan tidak ada masalah besar. Dia mencatat bahwa kesuksesan program tidak hanya tergantung pada distribusi makanan, tetapi juga pada partisipasi aktif kader dalam menjangkau kelompok prioritas.
Berita terkait: TNI AU bangun dapurdukung program makanan bergizi gratis
Berita terkait: MBG Indonesia sediakan 1,4 miliar makanan gratis di tahun pertama: Prabowo
Penerjemah: Nadja, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025