Logo VW berdiri di menara merek pada pabrik utama Volkswagen. Julian Stratenschulte/dpa
Produsen otomotif Jerman, Volkswagen, tidak berencana menghentikan produksi di pabrik-pabriknya di Jerman pekan depan, demikian pernyataan raksasa otomotif tersebut pada Jumat. Pernyataan ini menenangkan kekhawatiran yang sempat muncul bahwa produksi mungkin terpaksa berhenti total menyusul krisis chip yang sedang berlangsung di pemasok Nexperia.
“Kendala pasokan dari produsen chip Belanda, Nexperia, saat ini tidak berdampak pada produksi di pabrik perakitan kendaraan Volkswagen di Jerman,” ujar seorang juru bicara Volkswagen.
“Berdasarkan kondisi saat ini, produksi di semua lokasi produksi Jerman lainnya dari Grup Volkswagen juga terjamin untuk pekan mendatang,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa hal ini juga berlaku untuk anak perusahaan Audi dan Porsche.
Ini disampaikan setelah pada Rabu Volkswagen mengindikasikan kemungkinan penghentian produksi, dengan menyatakan bahwa hal itu mungkin diterapkan dalam waktu singkat.
Nexperia mengalami masalah pasokan setelah pemerintah Belanda mengambil alih kendali perusahaan yang sebelumnya dikelola oleh induk perusahaan dari Tiongkok.
Sebagai balasannya, Tiongkok menghentikan ekspor produk-produk Nexperia, seperti chip untuk industri otomotif.
Lebih awal pada Jumat, Menteri Perekonomian Jerman Katherina Reiche menyatakan bahwa Berlin telah menghubungi menteri perdagangan Tiongkok untuk mendorong dilanjutkannya kembali ekspor chip dalam upaya mengatasi kelangkaan tersebut.
Christian Vollmer dari Volkswagen, anggota dewan yang bertanggung jawab untuk Produksi Merek, pada Kamis menyatakan keyakinannya bahwa penghentian produksi masih dapat dihindari. Ia mengatakan kepada surat kabar bisnis Handelsblatt bahwa pabrikan mobil tersebut sedang bernegosiasi dengan pemasok pengganti potensial yang dapat mengkompensasi kehilangan semikonduktor dari Nexperia.
Seorang juru bicara menambahkan bahwa Volkswagen berada dalam komunikasi intensif dengan para pemasok potensial.