Di Marriott, hampir setengah dari posisi eksekutif dipegang oleh wanita. Ini sangat berbeda dengan rata-rata perusahaan lain, di mana wanita cuma memegang sekitar 29% posisi pimpinan.
Apa rahasianya? Marriott fokus pada "percepatan karir." Pemimpinnya diajak untuk bicara secara teratur dengan stafnya tentang tujuan karir dan bagaimana mencapainya.
Misalnya, karyawan disuruh memikirkan tiga peran yang mereka inginkan dalam 3-5 tahun ke depan. Ini membantu mereka melihat kemungkinan karir mereka.
Selain itu, ada grup sumber daya untuk wanita (Women’s ARG) yang memberikan dukungan, seperti bimbingan dan latihan wawancara kerja. Grup ini terbuka untuk semua karyawan.
Karyawan di Marriott juga merasa didukung oleh atasan mereka. Seorang pemimpin bercerita, saat pertama kali presentasi di depan dewan direksi, dua pimpinan senior hadir untuk memberinya rasa percaya diri lewat kontak mata.
Tips untuk Menciptakan Tempat Kerja yang Lebih Baik di 2025:
- Investasi di semua level: Dukungan harus diberikan kepada semua karyawan, dari level bawah hingga atas.
- Ngobrol karir terus menerus: Percakapan tentang pengembangan karir harus dilakukan sepanjang tahun, bukan cuma setahun sekali.
- Rayakan keberhasilan, termasuk kegagalan: Beri izin pada karyawan untuk mencoba hal baru dan belajar dari kesalahan.
- Sinyal jelas dari pimpinan: Komitmen terhadap inklusi harus datang langsung dari CEO dan pimpinan puncak lainnya.