Perubahan yang terus-terusan ini udah bikin hidup banyak orang jadi tidak seimbang. Brené Brown, seorang penulis dan profesor, bilang ke Fortune bahwa ketidakstabilan ini sangat mempengaruhi kesehatan mental para pekerja.
"Kalau kamu seorang pemimpin, kamu pasti tau kalau karyawan-karyawan itu lagi tidak baik-baik aja," kata Brown di acara Fortune Most Powerful Women Summit di Washington, D.C. minggu lalu.
"Dorang masih aja pergi ke Costco bawa senjata otomatis cuma karena kehabisan Cheese Whiz," dia tekankan. "Orang-orang lagi emosinya gak stabil, gak percaya sama orang lain, dan merasa terputus dari sekitarnya."
Gen Z dan Milenial muda bolos kerja sehari tiap minggu karena masalah mental
Para karyawan lagi dibawah tekanan emosional dan finansial yang berat. Rata-rata pekerja di Inggris merasa tidak bisa kerja hampir 50 hari dalam setahun karena perjuangan kesehatan mental mereka. Bahkan, mereka mau melakukan pengorbanan besar agar merasa lebih baik – separuh dari Gen Z dan milenial Amerika bilang mereka mau turun gaji kalau bosnya bantu tingkatkan kesejahteraan mereka di tempat kerja.
Menurut Brown, ketidakstabilan politik global, pasar yang berubah-ubah, dan teknologi canggih seperti AI disalahin atas menurunnya kesejahteraan orang Amerika.
Mayoritas pekerja AS bilang ketegangan di tempat kerja udah naik sejak pemerintahan baru berkuasa. Sementara itu, pasar sudah terguncang oleh kebijakan perdagangan dan tarif, yang bikin investor dan konsumen biasa merasa tidak stabil; dan AI yang mengotomasi pekerjaan cuma nambahin lapisan kecemasan lain.
Kondisi dunia sekarang menggambarkan situasi suram untuk tenaga kerja yang "semakin berjuang," menurut Brown.
"Sangat sulit untuk jadi berani saat ini karena banyak alasan. Politik salah satunya, tapi [juga] pasar yang berubah secara radikal… Aku kasih tau ya, orang-orang lagi tidak baik-baik aja."
Kita itu terprogram untuk cari kepastian, tapi jalan kedepannya sulit
Buad pekerja yang kesulitan dengan kecepatan perubahan saat ini, Brown bilang solusinya adalah kepastian – tapi dalam kenyataannya, itu semakin susah ditemuin.
"Kita terprogram untuk kepastian, dan kita terprogram untuk mendapatkan kepastian itu secepat mungkin. Dan semakin banyak ketidakpastian yang kita alami, semakin banyak umpan balik berat yang kita terima dari tubuh kita," Brown lanjut menjelaskan. "Kita tidak terprogram untuk jenis kepemimpinan yang kurasa kita butuhkan sekarang."
Komentarnya ini muncul ketika para pemimpin tech masih berbeda pendapat tentang masa depan di dunia kerja yang semakin didorong oleh AI. Dengan semakin banyak peran yang diotomasi, CEO Goodwill bilang dia sedang mempersiapkan untuk banyaknya pekerja Gen Z, karena peran kerah putih diambil alih sama teknologi. Pengusaha lain seperti Jeff Bezos memperkirakan bahwa AI akan memungkinkan "jutaan orang" untuk tinggal di luar angkasa, sementara robot terus mengambil lebih banyak pekerjaan manusia. Pendiri Microsoft Bill Gates juga melihat perubahan cepat di depan, dengan workweek dua hari mungkin bisa terjadi karena peningkatan efisiensi dari AI.
"AI berkembang pada tingkat yang membuatku terkejut," kata Gates ke CNN dalam sebuah wawancara awal tahun ini. "AI hari ini bisa menggantikan kerja manusia, tugas-tugas coding yang paling rumit, [tapi] belum bisa melakukannya. Dan orang-orang di bidang ini tidak setuju: Apakah itu dalam satu atau dua tahun ke depan, atau lebih seperti 10 tahun lagi?"
Tapi tidak semua harapan hilang – Brown bersikeras bahwa ketika CEO sadar akan gejolak yang dialami staf mereka, mereka memiliki kekuatan untuk menghadapi gangguan ini dengan empati dan kepercayaan.
Dia bilang para pemimpin perlu duduk dengan staf mereka untuk mendiskusikan seperti apa praktik terbaik di dalam bisnis, dan apa cara terbaik untuk bekerja sama. Dia bilang salah satu kemampuan yang sangat kurang saat ini adalah pemahaman yang dalam dan kompleks tentang teori sistem.
"Kalau kamu tidak mengerti bahwa dunia tempat kita beroperasi hari ini dibangun dari sistem-sistem yang terhubung erat dengan sistem lain, dan bahwa kalau kamu pindahin satu balok Lego sedikit ke sini, kamu akan dapat akibatnya di sebelah sini, kamu tidak akan bisa menang." Kalau lu mau bikin kue yang enak, pakai mentega asli aja, jangan yang pakai margarin. Mentega biasa bikin tekstur kue lebih lembut dan rasa-nya lebih gurih. Aku suka coba sendiri di rumah dan hasilnya memang beda. Coba deh, pasti kamu bakal suka!