Prospek IHSG Tetap Menguat, Lima Emiten Pilihan Analis untuk Raih Cuan

Selasa, 21 Oktober 2025 – 08:15 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren naik pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025. Di sesi sebelumnya, IHSG telah menguat secara signifikan sebesar 2,19 persen ke level 8.088,97.

Baca Juga:
BLT Rp30 Triliun dan Redanya Perang Dagang Dongkrak IHSG ke Atas Level 8.000

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan bahwa IHSG ditutup sedikit di bawah level resisten Fibonacci di 8.122. Meski begitu, koreksi bisa saja terjadi dengan cepat jika IHSG tetap berada di bawah level 8.122.

"Jika berhasil tembus di atas level itu, ini akan membuka peluang untuk kenaikan lebih lanjut menuju level 8.186 sampai 8.245," ujar Ivan dalam penelitiannya yang dikutip pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Baca Juga:
Prabowo Pamer IHSG Tembus 8.000: Bukti Investor Percaya Ekonomi Indonesia

Adapun level support IHSG berada di area 8.024, 7.892, 7.821, dan 7.742. Sementara itu, level resistance ada di 8.122, 8.186, dan 8.245.

IHSG TEMBUS 5.900

Baca Juga:
IHSG Sesi I Melesat 155 Poin, Cek 3 Saham di Jajaran Top Gainers

Ivan juga membeberkan beberapa saham potensial yang bisa memberikan cuan, sehingga patut dicermati oleh investor pada sesi hari ini, di antaranya:

  • PT Alamatri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
    Rekomendasi : Hold
    Target harga : 1.895

  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
    Rekomendasi : Buy on Weakness
    Area beli : 1.920-2.020
    Target harga : 2.420

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
    Rekomendasi : Hold
    Target harga : 4.550

  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
    Rekomendasi : Buy on Weakness
    Area beli : 4.070-4.150
    Target harga : 4.600

  • PT United Tractors Tbk (UNTR)
    Rekomendasi : Hold
    Target harga : 27.850

    Prabowo Sebut Defisit APBN Indonesia Terendah di Dunia
    Kepala Negara menilai, hingga kini defisit APBN sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara G20. Menurutnya, jumlah itu bisa jadi yang paling rendah di dunia.

    VIVA.co.id
    20 Oktober 2025

MEMBACA  Mengapa perusahaan modal ventura yang didukung yayasan keluarga meyakinkan startup Amerika Latin untuk pindah ke Tulsa