Saham AS naik pada hari Senin saat Wall Street memulai minggu yang penuh dengan laporan keuangan perusahaan besar dan data inflasi penting yang tertunda.
Indeks Dow Jones naik 0.8%, sedangkan S&P 500 dapat 1%. Nasdaq Composite, yang punya banyak saham teknologi, naik paling banyak yaitu lebih dari 1.4%. Saham Apple melonjak ke rekor tertinggi karena permintaan iPhone 17 yang kuat.
Pasar sekarang fokus ke musim laporan keuangan, yang akan ramai minggu ini. Ada harapan tinggi untuk laporan dari Tesla, Intel, Netflix, dan Coca-Cola.
Hari ini, perhatian akan tertuju pada hasil kuartal ketiga Zions Bancorp yang keluar nanti. Pekan lalu, bank regional ini mengungkapkan pinjaman macet yang terkait penipuan, yang buat investor khawatir tentang kualitas kredit AS.
Berita baik dari perang dagang juga bantu pasar. Menteri Keuangan Scott Bessent bilang hubungan dengan Beijing membaik dan perundingan AS-China akan lanjut minggu ini di Malaysia.
Presiden Trump juga sebut masalah prioritas AS adalah rare earth, fentanyl, dan kedelai. Ini tanda Gedung Putih melunak sikapnya. Ada optimisme bahwa janji Trump untuk tariff tambahan 100% pada impor China tanggal 1 November mungkin tidak jadi diterapkan.
Sementara itu, pemerintahan AS yang tutup sudah masuk minggu ketiga. Demokrat dan Republik masih belum setuju tentang subsidi kesehatan. Ekonom peringatkan bahwa hal ini bisa perlambat pertumbuhan GDP, meski kebanyakan orang rasa perlambatannya hanya sementara.
Penutupan pemerintah ini juga tunda data inflasi dan pekerjaan yang penting untuk keputusan Federal Reserve. Tapi, Biro Statistik Tenaga Kerja akan rilis indeks harga konsumen bulan September pada hari Jumat, yang tadinya ditunda minggu lalu. Data ini bisa sangat pengaruhi keputusan suku bunga Fed.
Wall Street juga lihat dampak dari gangguan besar di Amazon AWS pagi ini. Gangguan ini bikin platform seperti Robinhood jadi offline. AWS pelan-pelan kembali normal, kata pihak Amazon.
Saham Cleveland-Cliffs melonjak setelah CEO katakan perusahaan sedang selidiki rare earth
CEO Cleveland-Cliffs, Lourenco Goncalves, bilang pada hari Senin bahwa perusahaan tambang dan pembuat baja itu mau produksi rare earth. Ini bikin sahamnya naik 17%.
"Selain membuat baja, pentingnya rare earth lagi membuat kami fokus ulang pada peluang ini di aset tambang kami," kata Goncalves. "Kami sudah lihat semua tubuh bijih dan tempat tailing kami, dan dua lokasi, satu di Michigan dan satu di Minnesota, menunjukkan potensi paling besar. Survei geologi di dua situs ini tunjukkan indikator kunci mineralisasi rare-earth."
Rare earth, yang adalah material penting untuk motor mobil listrik dan semikonduktor, jadi perhatian besar belakangan ini setelah China ancam akan terapkan kontrol ekspor.
Komentar ini tutupi hasil kuartal Cleveland-Cliffs, yang umumnya sesuai perkiraan. Perusahaan laporkan rugi $0.45 per saham, sesuai perkiraan Wall Street. Pendapatannya $4.73 miliar, sedikit di bawah perkiraan untuk $4.89 miliar.
Saham Apple buka di rekor tertinggi karena penjualan iPhone 17 yang kuat
Saham Apple buka naik lebih dari 2.5% pada hari Senin ke rekor tertinggi. Ini setelah firma riset Counterpoint Research bilang dalam catatan pada hari Senin bahwa iPhone 17 terbaru mereka diperkirakan akan jual 14% lebih banyak daripada model sebelumnya dalam 10 hari pertama di pasar.
Apple tertinggal di antara perusahaan teknologi besar lainnya, naik kurang dari 3% sejauh ini tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan hampir 14% untuk S&P 500.
Perusahaan ini luncurkan versi terbaru iPhone akhir bulan lalu, dengan iPhone 17 yang punya kamera dan layar baru, serta iPhone 17 Air, versi ultra tipis yang lebih ringan dari andalan mereka.
Menurut Reuters, kerja Counterpoint juga tunjukkan bahwa penjualan iPhone 17 di China hampir dua kali lipat penjualan iPhone 16 pada periode yang sama.
Saham naik saat buka, minyak turun
Saham terus naik di pembukaan setelah gangguan AWS yang signifikan bikin masalah di banyak perusahaan pagi ini.
Indeks Dow Jones naik 0.4%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite dapat 0.5%.
Sementara itu, imbal hasil Treasury 10-tahun ada di bawah 4% setelah turun 2 basis poin. Imbal hasil 30-tahun juga turun 2 basis poin jadi 4.57%.
Kontrak emas naik 2% jadi $4,334 per ounce. Kontrak minyak mentah turun 1.5% jadi $56 per barel.
Saham Beyond Meat melonjak 60% kemungkinan karena short squeeze
Saham Beyond Meat melonjak lebih dari 60% dalam perdagangan pra-pasar pada hari Senin, pulihkan sebagian kerugian besar tahun ini. Meski begitu, saham masih turun lebih dari 82% sejak awal tahun.
Produsen daging nabati ini sedang melakukan restrukturisasi utang, yang pekan lalu bikin trader jual saham. Pada penutupan Jumat, saham diperdagangkan hanya di $0.64 per saham. Dengan pergerakan hari Senin, saham diperkirakan buka kembali di atas $1.
Tidak ada katalis besar hari Senin dan volume perdagangan yang meningkat menunjukan bahwa saham mungkin mengalami short squeeze, dimana investor yang pesimis terpaksa beli kembali saham untuk batasi kerugian.