Bagi kalian penggemar film atau budaya pop, kemungkinan besar sudah pernah dengar mitos-mitos di balik pembuatan film horor paling menyeramkan sepanjang masa. Misalnya, kisah tentang pesawat aktor Gregory Peck yang disambar petir saat dalam perjalanan syuting The Omen, film yang mengisahkan anak yang diduga merupakan jelmaan anak iblis. Atau tragedi di balik pembuatan Twilight Zone: The Movie yang mengakibatkan tiga aktor tewas dalam sebuah insiden. Kabar burung seputar lokasi syuting Poltergeist yang angker juga terus beredar bertahun-tahun, terutama setelah beberapa pemainnya mengalami kematian tragis selepas film tersebut dirilis.
Namun ternyata, ada detail dan cerita di balik film-film ini — beberapa di antaranya berkaitan dengan iblis atau roh jahat, yang semakin memperkaya mitologi — yang bahkan lebih menyeramkan daripada yang kalian bayangkan. Semua itu diungkap tuntas dalam serial dokumenter Cursed Films (tersedia di AMC Plus). Setiap episode seri ini, yang pertama kali tayang pada 2020, berfokus pada satu film tertentu. Musim pertama membahas film-film yang sudah disebutkan tadi, ditambah The Exorcist dan The Crow. Sementara Musim kedua menampilkan Rosemary’s Baby, Stalker, dan lain-lain.
Saya pribadi sangat tertarik dengan kebetulan-kebetulan yang mistis dan cerita-cerita seram. Setiap episode Cursed Films menggali detail nyata di balik bencana tragis serta peristiwa menyeramkan yang mengganggu proses pembuatan film horor tersebut. Bukti-bukti yang disajikan cukup untuk membuat kita bertanya-tanya — jikalau kalian percaya — mungkin saja ada kekuatan jahat yang bermain di balik layar syuting film-film itu. Saya tidak menganggap diri saya terlalu takhayul, tetapi pada titik tertentu, kita harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa membuat film seperti The Omen, yang berkisah tentang anak antikristus, barangkali memang menarik energi negatif. Serial ini membiarkan kita, para penonton, untuk menarik kesimpulan masing-masing.
Episode kedua berfokus pada The Omen, dengan menampilkan sejumlah orang yang terlibat langsung dalam produksinya. Segalanya dimulai dengan anekdot tentang penasihat religi film tersebut, Robert Munger, yang intinya memperingatkan, “Jika kita akan membahas soal iblis, berarti kita mengundang iblis ke dalamnya, dan hal-hal buruk akan terjadi.” (Peringatan ini sering kali diulang oleh orang-orang yang ingat proses pembuatan film itu.)
Sutradara Richard Donner dan lainnya mengisahkan bahwa bintang film Gregory Peck dan penulis skenario David Seltzer masing-masing mengalami insiden pesawat mereka disambar petir dalam penerbangan terpisah menuju Inggris untuk syuting. Donner juga menjelaskan bahwa supervisor efek khusus film, John Richardson, mengalami kecelakaan mobil di mana tunangannya tewas dengan cara yang mirip dengan salah satu adegan kematian dalam film. Membaca cerita-cerita seram ini secara online memang satu hal, tetapi Cursed Films memberi bobot lebih dengan menyertakan para pembuat film dan orang-orang yang hadir langsung untuk memberikan kesaksian pertama mereka.
Dalam episode tentang The Exorcist, kita mengetahui bahwa film tersebut juga diwarnai kematian beberapa anggota pemeran dan kru, dan bahkan ada seorang pembunuh yang menjadi figuran dalam film. Seperti semua film yang dibahas dalam seri ini, kita bisa memilih untuk percaya atau tidak bahwa cerita-cerita ini bagian dari kutukan, namun seperti yang dinyatakan jurnalis Matt Miller, “Menganggap The Exorcist terkutuk justru menambah warisan film tersebut.” Cerita itu tidak harus benar untuk tetap membuat kita bergidik.
Episode The Exorcist memicu diskusi tentang horor dan kaitannya dengan agama. Sementara The Exorcist dan The Omen secara langsung menyentuh topik itu, episode tentang Twilight Zone: The Movie justru membahas kesalahan manusia yang menyebabkan kecelakaan fatal di lokasi syuting, merenggut nyawa aktor Vic Morrow serta aktor cilik Myca Dinh Le dan Renee Shin-Yi Chen. (Jika kalian penasaran, podcast Behind The Bastards menyajikan investigasi yang lebih mendalam dan mengerikan tentang kesalahan dan kelalaian yang menyebabkan tragedi tersebut.)
Sebagai sebuah konsep, Cursed Films sebenarnya tidak benar-benar unik. Netflix juga punya The Movies That Made Us, serial dokumenter tentang proses pembuatan film-film ikonik, termasuk beberapa klasik horor — namun yang membedakan Cursed Films adalah inklusi yang menghargai dengan melibatkan pakar agama, okultis, dan lainnya yang memberikan wawasan serta perspektif mereka tentang makna kutukan, ramalan, dan pesan spiritual. Jika kalian berencana menonton maraton film horor musim seram ini dan akan menonton (atau menonton ulang) salah satu film klasik tersebut, Cursed Films adalah tontonan pendamping yang sempurna. Entah kalian percaya pada kekuatan gelap atau menganggapnya sekadar kebetulan, mempelajari kisah-kisah menakutkan dan tragis di balik film-film ini pasti akan menambah aura mistis dan kengeriannya.