Kenali Penghormatan Terakhir untuk Raila Odinga, Tokoh Oposisi Kenya | Berita Politik

Upacara pamungkas ini menyusul rangkaian acara peringatan yang menewaskan lima orang serta melukai ratusan lainnya akibat kepanikan massa.

Diterbitkan Pada 19 Okt 2025

Klik untuk membagikan di media sosial

share2

Rakyat Kenya menyampaikan penghormatan terakhir kepada pemimpin oposisi terkemuka Raila Odinga, beberapa hari setelah sejumlah orang meninggal dunia ketika para pelayat berkumpul untuk memberikan penghormatan di ibu kota Nairobi.

Odinga, seorang pejuang demokrasi yang juga menjabat sebagai perdana menteri dari 2008 hingga 2013, akan dimakamkan pada Minggu di tanah keluarganya di Bondo, Kenya Barat.

Rekomendasi Cerita

list of 3 items
end of list

Berdasarkan pemberitaan The Star dari Kenya, ia akan diberikan penghormatan militer penuh disertai ritual tradisional dalam pemakaman privat, yang menyusul misa pemakaman lebih awal di sebuah universitas terdekat.

Ribuan warga Kenya dan dignitari dari seluruh Afrika menghadiri pemakaman terakhir bagi pria yang digambarkan sebagai “pan-Afrikanis yang tanpa pamrih”.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Presiden Kenya William Ruto yang memberikan pidato menggambarkan Odinga sebagai “pemersatu”, mantan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, serta mantan Presiden Nigeria Olusegun Obasanjo.

Presiden Kenya William Ruto berjalan bersama saudara laki-laki Raila Odinga, Oburu Odinga, pada hari misa pemakaman Raila Odinga di Universitas Sains dan Teknologi Jaramogi Oginga Odinga, Bondo [Monicah Mwangi/Reuters]

“Raila bukan sekadar dignitarian Kenya dan dicintai rakyat Kenya; ia juga sangat dihormati di seluruh benua bahkan hingga di luarnya,” ujar koresponden Al Jazeera Catherine Soi dari upacara di Bondo.

“Orang-orang di sini ingin menghormatinya atas segala pengorbanan yang telah ia buat untuk negara ini.”

Rangkaian acara peringatan yang penuh gejolak

Odinga, 80 tahun, meninggal diduga akibat serangan jantung di sebuah klinik kesehatan di India selatan pada Rabu. Jenazahnya disambut oleh ribuan pelayat di Nairobi pada Kamis.

MEMBACA  Ibu kota Lituania Vilnius mengungkapkan rencana evakuasi invasi

Empat acara penghormatan publik telah digelar dalam tiga hari terakhir, menarik ribuan pelayat dan mengakibatkan lima orang tewas serta ratusan lainnya terluka akibat kepanikan massa.

Soi dari Al Jazeera melaporkan bahwa terjadi “sedikit kericuhan” menjelang pemakaman pada Minggu ketika “orang-orang berusaha menerobos” ke lokasi, meskipun personel keamanan “dengan cepat membubarkan” kerumunan.

Personel keamanan mengendalikan kerumunan saat para pelayat berkumpul untuk menghadiri misa pemakaman Raila Odinga di Universitas Sains dan Teknologi Jaramogi Oginga Odinga [Thomas Mukoya/Reuters]

Dikenal akrab dengan sebutan “Baba”, Odinga boleh dibilang merupakan figur politik paling penting dari generasinya di Kenya.

Meski utamanya dikenal sebagai tokoh oposisi, ia menjadi perdana menteri pada 2008 dan juga menjalin kesepakatan politik dengan mantan presiden Kenyatta pada 2018, serta dengan Presiden Ruto tahun lalu dalam karirnya yang penuh aliansi yang berubah-ubah.

Walaupun tidak pernah berhasil memenangkan kursi kepresidenan meski telah lima kali mencoba, ia memainkan peran sentral dalam mengembalikan negara tersebut ke demokrasi multipartai pada 1990-an dan diakui sebagai penggerak utama di balik konstitusi yang sangat dipuji yang disahkan pada 2010.

Ruto mengatakan pada Jumat bahwa Odinga membantunya “menstabilkan negara” setelah kesepakatan politik yang ditandatangani Maret tahun ini, menyusul bulan-bulan protes anti-pemerintah yang menyebabkan pemuda Kenya menyerbu dan membakar beberapa gedung Parlemen Kenya.

Mantan Wakil Ketua Uni Afrika Erastus Mwencha menyatakan pengaruh Odinga bersifat kontinental.

“Saya memandangnya sebagai salah satu pejuang untuk pembebasan kedua,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa beberapa negara Afrika masih berjuang untuk demokrasi.

Meninggalnya Odinga menyisakan kekosongan kepemimpinan di kubu oposisi, tanpa penerus yang jelas sementara Kenya menuju pemilu yang berpotensi volatil pada 2027.

MEMBACA  Mahkamah Agung AS Menolak Banding Ghislaine Maxwell