urbazon / Getty Images
Banyak generasi millenial, yang sekarang umurnya akhir 20-an sampai awal 40-an, akan menghadapi liburan sambil menanggung biaya hidup yang naik, tanggung jawab merawat keluarga, dan tujuan keuangan yang tertunda. Meskipun banyak dari mereka yang penghasilannya lebih tinggi dari sepuluh tahun lalu, gaya hidup yang meningkat dan inflasi bisa bikin pengeluaran musiman merusak rencana keuangan mereka.
Banyak millennials mungkin melakukan tiga kesalahan uang sebelum liburan, seperti terlalu sering pakai "beli sekarang, bayar nanti" dan tidak bikin anggaran liburan.
Tidak Buat Anggaran Liburan dari Awal
Nunggu sampai akhir November untuk buat anggaran liburan bisa bikin kamu boros dan tagihan kartu kredit jadi besar. Budgeting sangat penting untuk menghindari hutang yang tidak terduga.
"Sebaiknya mulai belanja liburan dengan anggaran," kata Richard Barrington, analis keuangan untuk Credit Sesame. "Tentukan jumlah total yang kamu yakin bisa dilunasi sebelum akhir Maret tahun depan. Itu adalah anggaran maksimum kamu untuk semua orang di daftar belanja kamu. Lalu, cari harga terbaik online sebelum mulai belanja."
Terlalu Bergantung pada Beli Sekarang, Bayar Nanti
Layanan "Beli sekarang, bayar nanti" (BNPL) bisa bikin belanja liburan terasa lebih murah, tapi kalau kebanyakan bisa berabe begitu tagihan datang.
Menurut sebuah studi LendingTree, 54% millennials bilang mereka pertimbangkan untuk apply pinjaman BNPL bulan itu, menjadikan mereka generasi yang paling mungkin melakukannya. Selain itu, 57% millennials menyesali pembelian pakai BNPL.
Sabino Vargas, CFP, seorang penasihat keuangan senior di Vanguard, bilang para pembeli millennial harus hati-hati dengan kartu kredit berbunga tinggi dan BNPL, yang sering mengubah pembelian kecil jadi hutang yang lama dan mahal.
"Cara terbaik untuk menghindari jebakan ini adalah dengan menetapkan anggaran yang jelas dan realistis. Mulai dengan memetakan pengeluaran bulanan rutin kamu, seperti sewa, listrik, dan belanja, di samping biaya musiman seperti hadiah, perjalanan, dan hiburan. Memiliki gambaran keuangan yang lengkap membantu kamu belanja sesuai kemampuan dan melindungi tujuan keuangan jangka panjang," kata Vargas.
Tidak Perhatiin Strategi Hadiah Kartu Kredit
Banyak millennials yang kehilangan kesempatan dapat hadiah perjalanan dan cash-back yang berharga karena gagal merencanakan pengeluaran liburan mereka dengan strategis.
Menurut Laporan Tren Perjalanan Global American Express Travel 2025, millennials dan Gen Z termotivasi untuk memesan perjalanan yang bermakna. Tapi hanya 61% millennials dan Gen Z yang pakai kartu kredit mereka untuk memaksimalkan hadiah perjalanan.
Menukar reward untuk tiket pesawat, penginapan, atau kredit tagihan sebelum musim liburan bisa bantu mengurangi biaya sendiri dan menjaga anggaran tetap terkendali.
Kesimpulannya
Millennials menghadapi tekanan keuangan yang unik selama liburan, mulai dari FOMO karena media sosial sampai tingginya permintaan perjalanan dan opsi kredit baru. Bersikap proaktif, buat anggaran lebih awal, dan pakai kredit dengan strategis bisa bantu mengontrol pengeluaran musiman.
"Liburan harusnya menghasilkan kenangan indah tentang teman, keluarga, dan kesenangan," kata Scott G. Kyle, CEO dan chief investment officer di Coastwise Capital Group, "bukan penyesalan karena boros dan harus menghadapi tumpukan hutang di tahun baru."