Gencatan Senjata Gaza: Langkah Awal Menuju Perdamaian Abadi, Ungkap Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa perjanjian gencatan senjata yang dicapai di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir, merupakan langkah awal menuju perdamaian yang komprehensif di Palestina.

“Saya pikir ini adalah awal yang bagus. Kami hadir di KTT untuk menunjukan dukungan. Yang paling penting, gencatan senjata sudah berlaku, dan pasukan Israel akan segera menarik diri,” ujarnya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa.

Dia percaya bahwa kehadiran banyak pemimpin dunia yang menyaksikan penandatanganan poin-poin utama perjanjian gencatan senjata akan membuka jalan bagi perdamaian yang langgeng.

Prabowo menekankan bahwa partisipasi Indonesia dalam forum tersebut mencerminkan dukungan penuh terhadap upaya perdamaian dan penghentian kekerasan di Gaza.

Selain penarikan pasukan Israel dan penyelesaian masalah kemanusiaan, dia mengungkapkan bahwa pembebasan sandera juga termasuk dalam kesepakatan itu.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyatakan bahwa dukungan bagi Palestina adalah komitmen moral dan politik yang sejak lama menjadi bagian dari identitas nasional Indonesia.

“Saya telah membela Palestina selama beberapa dekade. Kami terus mendukung kemerdekaan Palestina dan rakyat Palestina,” tegasnya.

KTT Perdamaian Gaza berlangsung di Sharm El Sheikh, Mesir, pada Senin (13 Oktober), dipimpin bersama oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia dari Timur Tengah, Eropa, dan Asia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Friedrich Merz.

Kepala pemerintahan dari Italia, Spanyol, Inggris, Yunani, Hungaria, Pakistan, dan Kanada juga hadir, bersama perwakilan lembaga internasional seperti Sekjen PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.

MEMBACA  Enam Budaya Indonesia yang Pernah Diaku Malaysia, dari Batik, Rendang hingga Reog Ponorogo

Sebelumnya, Presiden Prabowo memerintahkan TNI untuk menyiapkan pasukan perdamaian guna kemungkinan diterjunkan di Gaza, jika KTT menghasilkan hasil yang konstruktif dan mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB.