Setelah gelombang terbaru pemutusan hubungan kerja massal di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS akhir pekan lalu, serikat pekerja yang mewakili staf agensi tersebut memperkirakan sekitar 3.000 orang tahun ini—sekitar seperempat dari total tenaga kerja—telah meninggalkan institusi tersebut.
Angka itu mencakup pekerja yang terdampak pemecatan awal tahun ini, serta mereka yang menerima program pesangon “Fork in the Road” dari pemerintahan Trump.
Pemotongan terbaru ini terjadi di tengah-tengah penghentian operasi pemerintahan yang berlangsung. Pada 10 Oktober, lebih dari 1.300 karyawan CDC menerima pemberitahuan pemutusan kerja. Namun tak lama kemudian, sekitar 700 dari mereka diberitahu lewat email bahwa mereka keliru dipecat dan sebenarnya tidak termasuk dalam pengurangan tenaga kerja. Diperkirakan 600 orang tetap dipecat.
Menurut serikat pekerja, tambahan 1.300 pegawai CDC saat ini berada dalam cuti administratif dan tetap menerima gaji meski tidak bekerja.
Pemerintahan Trump tidak membagikan angka resmi mengenai mereka yang menjadi sasaran pengurangan ini. Perkiraan ini dikompilasi oleh American Federation of Government Employees (AFGE) Local 2883, yang mewakili pekerja CDC.
Gelombang pengurangan kali ini mempengaruhi Pusat Nasional untuk Pencegahan Penyakit Kronis dan Promosi Kesehatan, Pusat Nasional untuk Statistik Kesehatan, perpustakaan CDC, departemen sumber daya manusia agensi, staf keamanan kampus, serta kantor CDC di Washington, DC, yang bertindak sebagai penghubung dengan Kongres dan menyediakan informasi kesehatan masyarakat bagi pembuat kebijakan.
“Semua pegawai HHS yang menerima pemberitahuan pengurangan tenaga kerja telah ditetapkan sebagai non-esensial oleh divisi masing-masing,” kata Andrew Nixon, direktur komunikasi di Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat, kepada WIRED melalui email.
Menurut AFGE, di antara yang dipulihkan posisinya termasuk staf yang menerbitkan publikasi andalan agensi, Laporan Mingguan Morbiditas dan Mortalitas, serta pimpinan di Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan dan Pusat Nasional untuk Penyakit Menular Emerging dan Zoonotik. Anggota dari Epidemic Intelligence Service, unit “detektif penyakit” CDC, juga dipanggil kembali.