China Terapkan Sanksi terhadap Galangan Kapal Korea yang Diduga Bantu AS

Buka Editor’s Digest gratis

Roula Khalaf, Redaktur FT, milih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

China udah masukin lima anak perusahaan AS dari pembuat kapal Korea Selatan, Hanwha Ocean, ke daftar sanksinya. Mereka dituduh bantu usaha Amerika buat kenakan biaya hukuman ke kapal-kapal China, yang mulai berlaku hari Selasa.

Beijing bilang langkah terhadap perusahaan Korea Selatan ini adalah bagian dari penyelidikan lebih luas ke entitas yang dituduh bantu aksi AS melawan dominasi China di industri pembuatan kapal global. Ini terjadi saat ketegangan muncul lagi dalam perundingan dagang dengan Washington.

Kementerian Perdagangan China bilang pada Selasa mereka terapkan hukum anti-sanksi asing terhadap unit-unit Hanwha di AS. Hal ini bikin saham grup Korea itu turun sampai 8%.

Kementerian itu bilang anak perusahaan Hanwha Ocean di AS "membantu dan mendukung pemerintah AS dalam melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan terhadap sektor maritim, logistik, dan pembuatan kapal China."

Mereka bilang masuk daftar sanksi ini larang "organisasi dan individu di wilayah China untuk lakukan transaksi dan kerja sama" dengan Hanwha.

Balasan China terhadap langkah AS, yang termasuk biaya tinggi untuk kapal buatan dan milik China yang singgah di pelabuhan AS, terjadi saat Beijing tingkatkan perang dagang melawan Washington. Pekan lalu, China terapkan pembatasan baru untuk ekspor logam tanah jarang.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Selasa menuduh China coba rusak ekonomi dunia setelah Beijing perluas kontrol ekspor. Dia peringatkan hal ini justru paling rugikan ekonomi China.

Menurut pusat studi CSIS, perusahaan AS hanya pegang 0.1% dari pembuatan kapal global. Analis bilang Beijing sasarkan perusahaan Korea Selatan yang janji akan main peran penting dalam hidupkan lagi sektor pembuatan kapal Amerika.

MEMBACA  Agen senior Starmer akan mundur

Hanwha tahun lalu akuisisi Philly Shipyard di Philadelphia sebagai bagian dari rencana mereka masuk pasar pembuatan kapal AS.

Mereka juga pembuat kapal Korea pertama yang dapat kontrak untuk perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan besar kapal angkatan laut Amerika di Korea Selatan.

Korea Selatan, yang pembuat kapalnya pegang 29% lebih pasar global menurut CSIS, janji $150 miliar untuk inisiatif "Buat Pembuatan Kapal Amerika Hebat Lagi" sebagai bagian dari perundingan dagang yang mandek antara Washington dan Seoul.

Hanwha Ocean menolak beri komentar tentang sanksi China itu.

Biaya yang dikenakan AS ke kapal milik atau buatan China yang bawa kargo ke pelabuhan AS adalah bagian dari usaha tingkatkan tekanan ke China. Washington bilang praktik dagang tidak adil bantu China kuasai industri pengiriman global.

Langkah-langkah ini juga bertujuan untuk tingkatkan pembuatan kapal dalam negeri AS, tapi telah sebabkan kekhawatiran di antara eksportir Amerika.

Beijing membalas dengan langkah balasan terhadap kapal yang dimiliki atau sebagian dimiliki investor Amerika, yang berpotensi tambah tinggi biaya ekspor hasil pertanian.

Dalam laporan penelitian, analis HSBC bilang, meskipun peran langsung AS dalam pengiriman komersial global kecil, aturan China juga berlaku untuk kapal negara ketiga yang dimiliki dan dioperasikan entitas yang punya hubungan keuangan dengan AS.

Langkah China terhadap Hanwha terjadi saat kementerian perdagangan pada Selasa keluarkan nada lebih damai tentang perundingan dagang dengan AS. Dalam pernyataan lain, kementerian itu minta Washington "ambil langkah menuju kerja sama" dengan Beijing.