Pekerja Tambang Vietnam Korban Serangan di Aceh Kembali ke Tanah Air

Meulaboh, Aceh (ANTARA) – Seorang pekerja asal Vietnam yang terluka akibat dilempari batu di lokasi tambang emas di Aceh Barat sudah pulang ke negara asalnya untuk menjalani perawatan medis, kata pihak imigrasi Indonesia pada hari Sabtu.

Vu Dhin Chu, 46 tahun, yang bekerja untuk PT Magellanic Garuda Kencana, berangkat dari Indonesia melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar pada hari Jumat. Dia terbang ke Kuala Lumpur menggunakan pesawat AirAsia nomor penerbangan AK 420, konfirmir pejabat.

“Vu Dhin Chu telah meninggalkan Indonesia dan kembali ke Vietnam,” ujar Kharisma Subhan, pelaksana tugas kepala intelijen imigrasi di Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh, yang berbicara mewakili kepala kantor Jamaluddin.

Direktur perusahaan, Tgk Miswar, mengonfirmasi kepergian pekerja itu. Dia menyebutkan bahwa Vu Dhin Chu membutuhkan perawatan di Vietnam untuk kakinya yang patah akibat insiden tersebut.

Cedera tersebut terjadi setelah orang-orang yang tidak dikenal melempari batu ke kapal keruk emas yang dioperasikan perusahaan di Desa Gleng, Kecamatan Sungai Mas, pada hari Sabtu, 4 Oktober lalu.

Awalnya, Vu dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, tetapi memilih pulang ke Vietnam untuk perawatan lebih lanjut karena lukanya cukup serius.

Miswar menambahkan bahwa perusahaan menduga serangan ini direncanakan dan bukan dilakukan oleh warga lokal yang tinggal di dekat area tambang berizin.

“Kami sudah mengidentifikasi orang-orang yang terlibat, dan mereka bukan dari dalam zona konsesi tambang kami,” katanya. Dia menambahkan bahwa perusahaan telah mengumpulkan bukti tetapi belum memutuskan apakah akan mengambil tindakan hukum.

“Kami masih mengevaluasi langkah selanjutnya,” kata Miswar.

Berita terkait: Indonesia’s army chief inspects seized illegal mine in Bangka Belitung

MEMBACA  Siswi SMP di Mojokerto Diserang oleh Ayah Tiri dan Kakak Ipar, Ibu Korban Diperiksa.

Berita terkait: Four rescued after rebel attack at illegal mine in Papua

*Penerjemah: TD Iskandar, Rahmad Nasution
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025*