Rusia sedang memperluas hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Kuba, menurut TASS. Rusia telah beralih ke pasar alternatif dalam menghadapi sanksi Barat. Kuba — yang telah disanksi oleh AS selama beberapa dekade — telah mengalami krisis ekonomi sejak pandemi COVID-19. Rusia telah membidik hubungan ekonomi dan perdagangan yang lebih luas dengan Kuba. Lebih dari 100 perusahaan Rusia telah memulai operasi di Kuba selama setahun terakhir, kata Dmitry Chernyshenko, wakil perdana menteri Rusia, pada hari Jumat, menurut agen berita negara TASS. Perusahaan-perusahaan tersebut terlibat dalam berbagai sektor termasuk industri berat, energi, perbankan, pertanian, TI, dan pariwisata, kata Chernyshenko dalam pertemuan antarpemerintah antara Rusia dan Kuba. Dia tidak menyebutkan nama perusahaan. Beberapa bank Rusia juga sedang mempertimbangkan untuk membuka kantor perwakilan di Kuba, tambah Chernyshenko. Dia tidak menyebutkan nama bank tetapi mengatakan peluncuran kartu Mir Rusia di Kuba tahun lalu merupakan tonggak penting. Perkembangan ini akan meningkatkan perdagangan bilateral, katanya. “Kuba adalah sekutu yang dapat diandalkan bagi Rusia,” kata Chernyshenko, menurut unggahan online pemerintah Rusia. “Pertemuan hari ini mengonfirmasi kebijakan memperkuat hubungan Rusia-Kuba.”