Penggunaan APBN untuk Pembangunan Ponpes Al-Khoziny Masih Dikaji Kemenag

KEMENTERIAN Agama masih mengkaji rencana pembangunan Pesantren Al Khoziny yang akan menggunakan anggaran APBN. Foto/SindoNews

JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) merespons wacana pembangunan ulang Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur yang roboh dengan menggunakan dana APBN. Rencana ini malah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Wacana ini pertama kali diutarakan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Meski begitu, kemungkinan dana pembangunan juga bisa didapat dari pihak swasta.

“Untuk Al-Khoziny khususnya, itu masih kita kaji sumber dananya dari mana, apakah dari PU, atau dari Kementerian Agama, atau dari pihak lain, sedang kita pelajari,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

Kamaruddin menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa Ponpes Al-Khoziny dan menilai kejadian ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola dan standar bangunan pesantren di Indonesia.

“Jadi momentum buat kita melakukan langkah-langkah perbaikan kedepan. Semoga bisa menjadi hikmah. Jadi dengan peristiwa Al-Khoziny kemarin semua pihak menjadi terbuka,” ujarnya.

Kamaruddin menambahkan, pada Selasa, 14 Oktober 2025, Menteri Agama dijadwalkan akan tandatangan nota kesepahaman (MoU) bersama Menteri PU dan Menteri Dalam Negeri. Kerja sama ini akan mencakup langkah-langkah teknis untuk memperkuat pengawasan dan standar keamanan bangunan pesantren di seluruh Indonesia.

MEMBACA  BPBD Kudus Memberikan Imbauan Setelah 7 Orang Tewas dalam Banjir, Warga Diminta untuk Memperhatikan!