Indonesia Perkuat Pariwisata Halal dengan Akses dan Layanan yang Lebih Baik

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana pada hari Jumat menekankan perlunya meningkatkan atraksi, aksesibilitas, dan fasilitas untuk memajukan sektor pariwisata halal Indonesia yang terus berkembang.

Berbicara di Jakarta, Wardhana mengatakan Indonesia, yang merupakan rumah bagi sekitar 230 juta Muslim, memiliki potensi besar untuk memimpin pasar wisata ramah Muslim dengan mempromosikan pengalaman unik yang berakar pada budaya.

Dia menjelaskan upaya pemerintah untuk memposisikan Indonesia sebagai destinasi utama bagi pelancong Muslim, termasuk meningkatkan infrastruktur dan memperlancar layanan.

“Indonesia memiliki banyak situs religius dan bersejarah yang mencerminkan identitas nasional kita. Ini bisa menjadi daya tarik utama jika didukung dengan akses yang lebih baik, seperti konektivitas udara yang lebih baik, proses visa yang lebih mudah, dan fasilitas inklusif,” kata Wardhana.

Pemerintah berencana memperbaiki akses transportasi di 36 bandara internasional untuk memperluas pilihan destinasi bagi pengunjung internasional.

Saat ini Indonesia menawarkan bebas visa untuk beberapa negara dan menyediakan visa on arrival bagi pelancong dari lebih dari 100 negara, sehingga memudahkan akses internasional.

Wardhana juga mencatat melimpahnya fasilitas ramah Muslim, dengan lebih dari 309.000 masjid dan 376 mushola yang terletak di bandara, mal, dan destinasi wisata di seluruh negeri.

Untuk mendukung sektor ini lebih lanjut, pemerintah mendorong sertifikasi halal untuk proyek percontohan dan desa wisata di 15 provinsi. Upaya ini bertujuan untuk memperluas akses publik terhadap produk dan jasa halal.

Kementerian juga mengembangkan website khusus untuk membantu traveler menjelajahi dan merencanakan pengalaman ramah Muslim di Indonesia.

Mendukung inisiatif ini, kementerian bekerja sama dengan Bank Indonesia, Enhaii Halal Tourism Center (EHTC), dan Crescent Rating untuk meluncurkan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI).

MEMBACA  Penemuan Pabrik Narkoba Jaringan Internasional di Malang, Bahan Baku Diimpor dari ChinaPenemuan Pabrik Narkotika Jaringan Internasional di Malang, Bahan Baku Diimpor dari China

IMTI akan menyediakan indikator kunci untuk menilai dan meningkatkan layanan, membantu Indonesia memperkuat posisinya di pasar pariwisata halal global.

“Dengan strategi yang tepat, kita dapat menjadi destinasi utama bagi pelancong Muslim,” ujar Wardhana.