Analis Mengatakan Dirinya Tidak Akan Membeli Saham Alphabet (GOOG) di Tengah Ancaman Eksistensial

Kami baru saja terbitin artikel “10 Rekomendasi Analis AI yang Perlu Kamu Perhatiin”. Saham Alphabet Inc (NASDAQ:GOOG) adalah salah satu yang dibahas sama para analis.

Steven Grasso, CEO Grasso Global Inc., bilang setelah laporan kuartal terbaru Alphabet bahwa dia masih percaya mesin pencari Google menghadapi ancaman ‘eksistensial’ dari AI. Dia menjelaskan di CNBC kenapa dia tidak mau beli saham Alphabet:

“Saya pikir masih ada ancaman eksistensial. Meskipun pencarian naik dan Gemini bantu, kamu tidak dapat banyak klik lewat pencarian AI seperti di pencarian Google biasa. Kalau saya pake Perplexity, cuma lihat ringkasan saja. Kalau kamu lihat ringkasan di Google, apa kamu akan klik? Bagaimana itu pengaruhi pendapatan ke depan? Itu yang saya khawatirkan. Saya tidak akan beli Google.”

Di sisi lain, pendukung Alphabet (NASDAQ:GOOG) pikir kekhawatiran soal ancaman AI untuk Google Search itu berlebihan. Google punya keunggulan karena lebih gampang bagi miliaran pengguna setianya untuk beralih ke Gemini daripada pake model baru. Per April, Google udah punya lebih dari 1,5 miliar pengguna bulanan yang berinteraksi dengan fitur AI di Search.

Pershing Square Holdings juga bilang di surat investor kuartal kedua 2025 mereka bahwa Alphabet berhasil menjalankan potensi AI-nya yang besar. Keunggulan utama perusahaan—seperti model AI terdepan, infrastruktur teknis yang lengkap, akses ke data berkualitas, dan ekosistem distribusi yang kuat—mulai memperlebar keunggulan kompetitif Google di bidang AI.

MEMBACA  Saya Bertanya pada Grok Apakah Pasar Saham akan Turun di 2025: Inilah Jawabannya