Pondok Pesantren Al Khoziny Runtuh, Ketua Harian PSI Usulkan Pembentukan Lembaga Pengawas Konstruksi

Senin, 6 Oktober 2025 – 20:58 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, menyatakan keprihatinannya atas robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Data mencatat, korban meninggal mencapai 49 orang hingga Minggu malam, 5 Oktober 2025.

Baca Juga:
Menko AHY Tegaskan Hal Ini Respons Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

“Kami prihatin dengan apa yang terjadi di Al Khoziny. Semoga pihak yang terdampak, terutama keluarga korban, diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Ahmad Ali melalui keterangannya pada Senin, 6 Oktober 2025.

Menurutnya, yang paling utama dalam setiap bencana adalah solidaritas kepada sesama. Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Sulawesi Tengah ini mengajak semua pihak untuk bahu-membahu membantu proses evakuasi dan rehabilitasi bagi keluarga korban.

Baca Juga:
PSI Doakan Pihak yang Mau Jauhkan Prabowo-Jokowi Segera Insaf: Itu Mustahil!

Yang paling penting, kata dia, adalah pendampingan untuk keluarga korban dan pihak yang terdampak. Sebab, bantuan material saja tidaklah cukup.

“Ada beban psikologis yang mereka tanggung. Mereka pasti mengalami trauma yang berat. Jadi penyelesaiannya tidak cuma memberi bantuan materi, tapi juga pendampingan psikologis,” jelasnya.

Baca Juga:
Mobil Mercy Ringsek Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Diduga Milik Pengasuh Pesantren

Selanjutnya, Ahmad Ali mengusulkan agar pemerintah membentuk lembaga untuk mengawasi dan melakukan sertifikasi konstruksi bangunan yang layak, supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.

“Kasus di Sidoarjo ini kemungkinan besar disebabkan karena konstruksinya yang bermasalah. Karena itu, ke depannya perlu ada sertifikasi untuk bangunan. Lembaga ini bisa ditempatkan di setiap kabupaten atau kota. Tujuannya agar tidak ada lagi kasus serupa seperti di Sidoarjo,” tegas Ahmad Ali.

MEMBACA  Indonesia menetapkan 1 Maret sebagai awal bulan Ramadan

Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Tolak Santunan, Alasannya Demi Dapat Rida dan Berkah Kiai Pesantren
Keluarga korban Ponpes Al Khoziny menolak santunan dan memilih doa serta ridha kiai sebagai keberkahan. Hingga hari kedelapan, 61 orang meninggal dunia.
VIVA.co.id
6 Oktober 2025