Proses Turunnya Hujan dalam Al-Qur’an dan Sains

Proses terbentuknya hujan dan bagaimana awan bisa menghasilkan hujan dijelaskan dalam Al-Quran, tepatnya di Surat Al Baqarah ayat 22. Penjelasannya sangat menarik untuk kita pelajari.

Al-Qur’an menerangkan bahwa Allah menciptakan bumi sebagai hamparan dan langit sebagai atap. Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menumbuhkan berbagai tumbuhan yang berbuah. Semua ini diciptakan untuk manusia agar kita memikirkan dan mempelajarinya, sehingga bisa bermanfaat bagi kehidupan.

Fenomena turunnya hujan dijelaskan dalam ayat berikut:
الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَآءَ بِنَآءً وَّاَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخۡرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزۡقًا لَّـكُمۡ‌ۚ فَلَا تَجۡعَلُوۡا لِلّٰهِ اَنۡدَادًا وَّاَنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ

Artinya: "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui." (QS Al-Baqarah: 22)

Ayat ini dengan jelas menyebutkan bahwa bumi, langit, dan semua benda langit adalah ciptaan Allah yang diatur dalam satu sistem yang terpadu. Dalam sains modern, sistem ini dikenal sebagai ekosistem.

Hujan yang turun membuat bumi menjadi subur. Tanaman buah, sayur, dan biji-bijian tumbuh, memberikan banyak manfaat. Hujan juga menciptakan sungai, danau, dan sumur, serta memperluas daerah yang subur. Ini semua adalah tanda kebesaran Allah. Sayangnya, hanya sedikit manusia yang mau memikirkannya.

Hujan dalam Pandangan Sains

Setelah Allah menyebutkan tanda-tanda kekuasaannya, para ilmuwan pun mempelajari fenomena hujan. Bagaimana sebenarnya awan bisa menghasilkan hujan?

Dalam tafsir, dijelaskan bahwa hubungan antara angin dan awan menghasilkan hujan melalui siklus air. Dimulai dari penguapan air laut yang naik ke atas membentuk awan, lalu turun kembali ke bumi sebagai hujan. Air hujan ini kemudian akan kembali ke laut melalui sungai dan air tanah. Meski Al-Qur’an tidak menjelaskan detail siklus ini, banyak ayat yang menyebut bagian-bagian prosesnya dengan sangat akurat.

MEMBACA  Cara Mudah dan Praktis! Dapatkan Saldo DANA Gratis hingga Rp600 Ribu yang Terbukti Cair!

Kehidupan di bumi didukung oleh tiga hal utama: atmosfer, energi dari matahari, dan medan magnet bumi. Atmosfer menyerap energi matahari, mendaur ulang air, dan menghasilkan cuaca yang nyaman bagi kehidupan. Ia juga melindungi bumi dari kondisi ruang angkasa.

Dua Tipe Awan Penghasil Hujan

Terdapat dua tipe awan utama yang dapat menghasilkan hujan, yang diklasifikasikan berdasarkan bentuknya:

  1. Stratus (awan berlapis)
  2. Cumulus (awan yang bertumpuk)

    Pada awan berlapis, ada dua tahapan penting: tahap stratus dan nimbostratus (yang artinya awan hujan). Hal ini juga disebutkan dalam Surat Ar-Rum ayat 48.