Terjepit di antara dua dunia, para migran di Tunisia berjuang melawan unsur alam dan otoritas dalam upaya mereka mencapai Eropa.
Ribuan migran dari Afrika Sub-Sahara menanti di dekat pesisir Tunisia untuk kesempatan melakukan pelayaran berbahaya melintasi Laut Tengah. Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani dengan Uni Eropa, pemerintah Tunisia melakukan segalanya untuk menghentikan mereka. LSM dan para migran menuduh penjaga pantai Tunisia dengan sengaja menenggelamkan kapal-kapal migran di laut, meninggalkan penumpangnya untuk tenggelam. Yang lain menyatakan para migran rutin diangkut ke gurun dan ditinggalkan. Kami menyelidiki tuduhan ini dan bertemu dengan manusia-manusia yang terjebak dalam baku tembak pertarungan politik mengenai migrasi.
Dipublikasikan pada 4 Okt 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial