Baik Israel maupun Palestina tampak penuh harap sekaligus waspada bahwa kesepakatan damai yang diusulkan Presiden AS Trump awal pekan ini mungkin dapat mengantar pada gencatan senjata.
Pemimpin AS tersebut menyatakan yakin bahwa Hamas "siap untuk perdamaian abadi", dan mendesak Israel untuk "menghentikan pengeboman di Gaza", namun pada dini hari tadi tiga serangan udara menghantam Jalur Gaza.
Hamas mengatakan akan membebaskan semua sandera Israel yang masih tersisa di Gaza namun meminta negosiasi lebih lanjut mengenai sejumlah poin yang tercantum dalam rencana tersebut.
Kelompok itu juga dinilai gagal menanggapi aspek-aspek kunci darinya—termasuk tuntutan untuk pelucutan senjatanya dan penarikannya dari peran dalam pemerintahan Gaza.