Korban Tewas di Atas 100 Orang dalam Pawai Peringatan yang Berujung Ricuh di Mexico City

Lebih dari seratus orang mengalami luka-luka di Kota Meksiko setelah para demonstran bentrok dengan aparat kepolisian pada Kamis, seusai pawai memperingati peristiwa pembantaian mahasiswa di kawasan Tlatelolco pada 1968.

Berdasarkan data resmi, 123 orang terluka selama kerusuhan di pusat sejarah ibukota Meksiko tersebut. Tiga dari 94 polisi yang cedera mengalami luka serius.

Kepolisian menyatakan sekitar 350 orang terlibat dalam kerusuhan pada Kamis itu. Sekitar 1.500 personel dikerahkan untuk mengantisipasi situasi.

Para demonstran bermasker melemparkan perangkat pembakar ke arah polisi dan menyerang dengan palu serta batu. Kaca-kaca toko dipecahkan dan sejumlah toko dijarah.

Sebelumnya, sekitar 10.000 orang berjalan dengan damai dalam peringatan untuk pembantaian Tlatelolco, di mana pasukan pemerintah menindas unjuk rasa damai ribuan mahasiswa pada tahun 1968.

Menurut organisasi-organisasi hak asasi manusia, lebih dari 300 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, jumlah korban jiwa resmi yang diakui hanya 37 orang.

Pembantaian itu terjadi hanya beberapa hari sebelum penyelenggaraan Olimpiade 1968 di Kota Meksiko.

Lima puluh tujuh tahun pasca pembantaian mahasiswa di Plaza Tlatelolco, para mahasiswa serta masyarakat sipil berjalan menuju Zocalo di Kota Meksiko. Acara tersebut juga mencakup demonstrasi solidaritas untuk rakyat Palestina dan bentrokan antara polisi dan sebagian demonstran. Cristian Leyva/ZUMA Press Wire/dpa

MEMBACA  Agen ChatGPT baru dari OpenAI dapat melakukan tugas interaktif atas nama Anda