Pesan Bocor Ungkap Gedung Putih Tertipu oleh Bailout Argentina, Petani Kedelai AS Jadi Korban

Rencana Gedung Putih untuk bantu Argentina kayaknya gagal.

Ada foto yang tunjukkan pesan pribadi di ponsel Menteri Keuangan Scott Bessent. Isinya, Argentina terima bantuan $20 miliar dari Amerika, tapi malah hapus pajak ekspor untuk kedelai dan buat kesepakatan besar dengan Cina. Ini bikin harga kedelai Amerika turun dan melemahkan posisi dagang AS dengan Cina. Cina langsung batalkan perjanjian yang sudah ada dengan petani kedelai di Amerika.

Foto itu diambil oleh Angelina Katsanis untuk Associated Press minggu lalu. Foto itu tunjukkan Bessent lagi baca pesan yang kayaknya dari Menteri Pertanian Brooke Rollins.

Pesan pertama bilang: "Awas nih, ini berita buruk. Kita bantu Argentina kemarin, tapi sebagai balasannya, Argentina hapus pajak ekspor biji-bijian mereka, turunkan harga, dan jual banyak kedelai ke Cina. Padahal biasanya kita yang jual ke Cina. Harga kedelai jadi tambah turun. Ini bikin Cina punya posisi lebih kuat terhadap kita."

Pesan kedua bilang: "Lagi di pesawat Scott, nanti saya telpon kalau sudah sampai."

Minggu lalu, Bessent jelaskan di X rencana untuk bantu Argentina secara finansial. Ini terjadi setelah pembicaraan panjang antara Presiden Donald Trump dan Presiden Argentina Javier Milei. Milei adalah ekonom libertarian yang punya gaya populis seperti Trump, dan dikenal karena suka bawa gergaji mesin dan kloning anjing mastiff-nya yang besar.

Kementerian Keuangan sudah siapkan swap line $20 miliar dengan bank sentral Argentina. Ini bagian dari usaha untuk kasih modal ke negara Amerika Selatan itu. Menstabilkan Argentina sebelum pemilu Oktober bisa bantu peluang Milei untuk tetap berkuasa. Milei lebih berhasil kendalikan hiperinflasi Argentina daripada yang diperkirakan, tapi dia sedang hadapi krisis mata uang dan beberapa skandal korupsi.

MEMBACA  Bitcoin Siap Membuat Lari Lain Menuju Rekor dan Bisa Menguat Hingga $98,000, Menurut Analis Grafik

Sementara Argentina lagi bicara dengan AS, Cina pesan setidaknya 10 kargo kedelai dari Argentina, kata Reuters, yang mengutip beberapa pedagang.

Departemen Pertanian AS dan Kementerian Keuangan tidak menanggapi permintaan komentar dari Fortune.

Cina menang, petani kedelai rugi

Kejadian ini—dimana AS buru-buru bantu Argentina, lalu Argentina malah dekat dengan Cina dan tinggalkan petani Amerika—bikin marah masyarakat pedesaan Amerika yang dukung Trump untuk hindari bencana dagang seperti ini. Kedelai sangat penting untuk industri pertanian AS, menyumbang 20% dari penerimaan tanaman tunai AS di tahun 2024, senilai $46.8 miliar.

"Rasa frustasinya sangat besar," kata Presiden Asosiasi Kedelai Amerika (ASA) Caleb Ragland dalam pernyataan minggu lalu. "Harga kedelai AS jatuh, masa panen sedang berjalan, dan petani baca berita bukan tentang perjanjian dagang dengan Cina, tapi tentang pemerintah AS kasih dukungan ekonomi [$20 miliar] ke Argentina sementara negara itu hapus pajak ekspor kedelainya untuk jual 20 kapal kedelai Argentina ke Cina cuma dalam dua hari."

Menurut data USDA, Cina—yang terima hampir seperempat ekspor kedelai AS di 2024—tidak pesan kedelai AS sejak bulan Mei. Sementara itu, pangsa pasar Brasil di impor kedelai Cina sudah membengkak jadi 71% per tahun lalu, kata ASA.

Cina akan terus berbisnis dengan negara mana saja yang kasih penawaran terbaik, kata Ryan Loy, asisten profesor dan ekonom dari Universitas Arkansas, kepada Fortune. Saat ini, itu bukan AS.

"Banyak politik yang terlibat, tapi pada akhirnya, ini soal siapa yang lebih murah di pasar," kata Loy.

Petani kedelai bilang ke Fortune, mimpi buruk dagang ini mengingatkan pada perang dagang Trump dengan Cina di tahun 2018 dan 2019, saat petani kehilangan $27 miliar dari ekspor pertanian. Meski industri pertanian tutup kerugiannya lewat bailout $28 miliar, petani kedelai peringatkan bahwa pangsa pasar mereka dengan Cina tidak pernah pulih dari perang dagang.

MEMBACA  Umat Katolik Indonesia Kumpulkan Bantuan Natal untuk Korban Banjir Sumatra

"Kesimpulan kami dari data terakhir kali kita alami ini adalah AS kehilangan sekitar 20% pangsa pasar kami, dan itu tidak pernah kembali," kata Todd Main, direktur pengembangan pasar di Asosiasi Kedelai Illinois, kepada Fortune.

Trump usulkan rencana minggu lalu untuk gunakan pendapatan tarif untuk bantu danai subsidi petani, tapi petani sudah ungkapkan perlunya perbaikan hubungan dagang dengan Cina.

"Kami bisa tanam apa saja. Yang kami benar-benar inginkan adalah hubungan baik dengan partner dagang kami," kata Main. "Kami ingin pasar. Kami tidak mau bailout."

Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang bentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan. Saya mau beli buku ini di toko online yang sudah dipilih. Saya pernah liat review yang bagus-bagus. Tapi, hargnya agak mahal ya. Mungkin saya tunggu dulu sampai ada diskon.