Produksi Jagung Nasional Melonjak, Titiek Soeharto Apresiasi Kontribusi POLRI dalam Percepatan Swasembada Pangan

Minggu, 28 September 2025 – 05:52 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto bilang, peran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan semua jajaran Polri dalam meningkatkan kedaulatan pangan nasional dan mempercepat swasembada pangan udah terbukti nyata.

Baca Juga:
Akselerasi Target Swasembada Pangan, Kementan dan DPD Tanam Jagung Serentak di 4 Provinsi

Titiek Soeharto bersama Anggota Komisi IV DPR RI, serta pimpinan kementerian dan lembaga hadir dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III tahun 2025 di Oku Timur, Sumatera Selatan pada Sabtu, 27 September 2025.

Di kesempatan itu, Titiek ngomong kalo kegiatan panen raya serentak di seluruh Indonesia ini luasnya mencapai 1.788,26 hektar dan perkiraan hasil panennya 7.153,04 ton. Menurut dia, produksi jagung naik secara signifikan.

Baca Juga:
Kapolda Riau Pimpin Panen Raya Jagung Serentak di Pekanbaru

"Produksi jagung dari bulan Januari sampai Agustus 2025 mencapai 11,18 juta ton, yang mana 2,7 juta ton berasal dari upaya Kapolri dan seluruh jajarannya di seluruh Indonesia," kata Titiek lewat keterangannya.

Katanya, Polri nggak cuma hadir simbolis aja tapi benar-benar turun ke lapangan, jelajah dari desa ke desa untuk dampingi kelompok tani. Ngajarin cara pembibitan yang bagus, perawatan tanaman sampai proses pasca panen sehingga kasih jaminan keberhasilan yang nyata buat petani.

Baca Juga:
Yusril Ungkap Tim Reformasi Polri Paling Lama Diumumkan Oktober 2025

“Saya mengapresiasi apresiasi Kapolri dan seluruh jajaran, khususnya para petugas Bhabinkamtibmas udah berusaha dengan giat dan serius dampingi petani, sehingga nanti para petani jagung jadi nggak perlu khawatir lagi sama produksi dan hasil panen jagung,” ucapnya.

MEMBACA  Prajurit Terbaru dalam Pertempuran AI Menghantam Raksasa Teknologi

Dia nilai semua upaya yang dilakukan jajaran Polri udah kasih kontribusi nyata di sektor strategis dan sentuh langsung hajat hidup orang banyak, yaitu pangan.

"Ketersediaan pangan yang cukup artinya bisa ningkatin ketertiban masyarakat, karena mengurangi risiko kelaparan dan ketidakstabilan sosial, yang merupakan akar dari ketidakpuasan dan kerusuhan," ujarnya.

Oleh karena itu, Titiek harap kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat nggak cuma buat pantau aja, tapi juga kasih pendekatan yang lebih humanis lewat edukasi dan asistensi.

Dengan cara gini, Titiek yakin Polri bisa bantu bebaskan petani dari praktik curang tengkulak, dan jamin kestabilan harga jagung.

"Serta jadi pemecah masalah atas berbagai hambatan distribusi dan penyerapan hasil panen yang selama ini sering dikeluhkan petani," tambahnya.

Terus, Titiek ingatin semua pihak bisa kerja sama untuk tingkatkan peran koperasi dalam kasih kemudahan buat petani dapat akses modal, sehingga bisa ningkatin kesejahteraan petani.

"Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato kenegaraan mencanangkan bahwa Indonesia harus cepat mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya, dan nggak boleh tergantung sama sumber makanan dari luar," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
"Ketersediaan pangan yang cukup berarti meningkatkan ketertiban masyarakat, karena mengurangi risiko kelaparan dan ketidakstabilan sosial, yang merupakan akar dari ketidakpuasan dan kerusuhan," ujarnya.