Kementerian Tekankan Komitmen untuk Ekosimen Ketenagakerjaan Inklusif

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ketenagakerjaan menekankan komitmennya untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif bagi semua, termasuk para penyandang disabilitas, untuk mendukung mereka bisa bekerja dan mandiri.

"Kami yakin bahwa dengan sinergi pemerintah, industri, dan dunia usaha, serta masyarakat, kita bisa menciptakan lapangan kerja yang inklusif," kata Direktur Pengembangan Penempatan Tenaga Kerja Khusus kementerian, Anggun Sintana, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa langkah yang disiapkan kementerian, termasuk menyebarluaskan informasi ke perusahaan-perusahaan tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018, yang mewajibkan perusahaan memastikan minimal 1 persen tenaga kerjanya adalah penyandang disabilitas.

Dalam aspek penguatan kelembagaan dan pengawasan, Kementerian Ketenagakerjaan membentuk Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Khusus untuk merancang program dan kebijakan terkait penyandang disabilitas.

"Termasuk di dalamnya perlindungan sosial untuk penyandang disabilitas dan pemantauan serta evaluasi tahunan atas kepatuhan perusahaan dan lembaga pemerintah," ujarnya.

Lebih lanjut, Kementerian Ketenagakerjaan juga mentransformasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lewat program pelatihan khusus dan digitalisasi layanan ULD untuk mendukung mereka agar lebih responsif dan terhubung dengan sistem ketenagakerjaan nasional.

Selain itu, Sintana menegaskan bahwa kementeriannya memberi perhatian khusus untuk meningkatkan kesiapan penyandang disabilitas agar sesuai dengan kebutuhan industri.

Dalam hal ini, upaya yang dilakukan antara lain mengintegrasikan pelatihan kerja untuk penyandang disabilitas ke balai latihan kerja (BLK) dengan skema pelatihan yang adaptif serta menyediakan kurikulum berbasis kompetensi inklusif, termasuk keterampilan digital dan kewirausahaan.

"Selain itu, upaya tersebut mencakup melibatkan organisasi penyandang disabilitas dalam merancang kurikulum dan pelatihan, serta membangun kemitraan sosial dan melakukan kampanye publik," tambah dia.

Berita terkait: Kementerian sinergikan sistem informasi pasar tenaga kerja dengan pemangku kepentingan
Berita terkait: Budaya K3 untuk ciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul: Menteri

MEMBACA  Taiwan Mengklaim Tidak Ada Perusahaan yang Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon yang Didalangi Israel.

Penerjemah: Arnidhya Nur, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025