Jumat, 26 September 2025 – 21:00 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa dia sangat terbuka untuk menerima segala macam kritik, termasuk kritik dari akademisi Rocky Gerung.
Baca juga :
Purbaya Optimis Rupiah Akan Kembali Menguat Pekan Depan, Ini Alasannya
Dia bahkan memastikan akan menanggapi kritik tersebut dengan cara membuktikan hasil kerjanya pada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Biarin aja, gak apa-apa dikritik. Kan gak semua orang bisa puas. Itu hal yang wajar,” kata Purbaya di kantornya, Jumat, 26 September 2025.
Baca juga :
Rupiah Melemah Karena Penolakan Purbaya Gelar Tax Amnesty Lagi
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa | Foto: Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden
Namun, dengan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin cepat kedepannya, Purbaya menantang Rocky Gerung untuk minta maaf padanya kalau pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 6 persen atau lebih.
Baca juga :
Dana Pemda Rp233 Triliun Ngendap di Bank, Purbaya: Kalau Uangnya Nganggur, Kita Ambil
“Kalau saya bisa balikin ekonomi dari 5 persen ke 6 persen atau lebih, Rocky Gerung harus minta maaf ke saya. Minta maaf ke publik juga gak apa-apa,” ujar Purbaya.
Dia menegaskan dirinya tidak anti-kritik. Menurutnya, kritik justru akan menjadi alat kontrol dan pengingat baginya untuk terus kerja keras.
“Artinya, jangan sampai terlena juga. Mentang-mentang di Kementerian Keuangan dan anak buahnya banyak. Saya kesini bukan untuk tidur,” ujarnya.
Sebelumnya, akademisi Rocky Gerung berpendapat bahwa kapasitas Purbaya sebagai Menteri Keuangan tidak mungkin bisa mendorong mesin pertumbuhan ekonomi.
Hal ini terkait cara Purbaya menaruh dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke sistem perbankan, yang tujuannya untuk menggerakkan ekonomi nasional lewat kucuran kredit. Sebab, Rocky menilai tugas Bendahara Negara atau Menteri Keuangan cuma sebagai ‘kasir’ saja.
Halaman Selanjutnya >>