Presiden Prancis Emmanuel Macron sering bilang dia bisa telepon Presiden Donald Trump kapan saja. Waktu di New York untuk acara PBB, dia buktikan itu.
Suatu malam Senin, dia dihalangi polisi waktu mau nyebrang jalan. Polisi bilang jalannya ditutup untuk rombongan penting. Lalu, Macron keluarin hp-nya dan nelpon Trump.
“Apa kabar?” kata Macron. “Coba tebak? Aku lagi nunggu di jalan karena semuanya berhenti untuk kamu!”
Media Prancis yang rekam kejadian itu bilang kalau yang di telpon beneran Trump, dan ini dikonfirmasi pejabat Prancis ke Associated Press.
Macron jelasin ke polisi kalau dia mau jalan kaki ke kantor diplomatik Prancis di New York, setelah dia kasih pidato di PBB. Dalam pidatonya, dia umumkan Prancis secara resmi mengakui negara Palestina.
“Saya ada 10 orang sama saya,” kata Macron, coba nego buat bisa lewati jalan itu.
“Maaf, Presiden, saya benar-benar minta maaf. Cuma sekarang semuanya lagi berhenti,” kata salah satu polisi ke Macron.
Tapi karena sudah telepon Trump, Macron lanjutin aja obrolannya.
“Saya ingin akhir pekan ini kita diskusi singkat sama Qatar dan kamu tentang situasi di Gaza,” katanya.
Media Prancis bilang Macron bisa lanjut jalan beberapa menit kemudian setelah jalan dibuka lagi.
Prancis mengakui kedaulatan Palestina pada hari Senin di awal pertemuan penting di PBB yang tujuannya untuk dukung solusi dua negara untuk konflik Timur Tengah.
Fortune Global Forum akan kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin dunia akan berkumpul untuk acara eksklusif yang bentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.