Indonesia Luncurkan Buku dan Panduan STEM untuk Pacu Pembelajaran Sains

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia telah meluncurkan Panduan Pembelajaran STEM dan 109 buku interaktif bertema STEM untuk mendukung penerapan pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) secara nasional.

“Menguasai STEM sangat penting untuk membentuk generasi yang adaptif dan inovatif, siap menghadapi tantangan global di era teknologi ini,” ujar Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti pada Rabu.

Dia menekankan bahwa generasi masa depan akan ditentukan oleh keterampilan teknologi mereka, dimana sains memainkan peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk sukses di dunia yang semakin terhubung dan digerakkan oleh teknologi.

“Untuk mempersiapkan masyarakat teknokratis, kita harus mulai sekarang dengan membangun budaya berbasis pengetahuan dan memperkuat keterampilan yang relevan. STEM harus diperkenalkan sejak dini,” katanya.

Mu’ti menambahkan bahwa mempromosikan pendidikan sains sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya pilar keempat dari visi Nawa Cita dan Astacita — mengembangkan talenta kelas dunia melalui pendidikan, sains, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.

Berita terkait: Carina Joe: Ilmuwan Indonesia dibalik terobosan vaksin global

“Belajar sains bukan hanya tentang teori atau konsep. Hal itu juga memperkenalkan anak-anak pada kesadaran transendental, membangun karakter, dan membantu mereka menjalani hidup yang sederhana dan bermakna,” ujarnya.

Dia menekankan pentingnya mengintegrasikan sains dengan pengalaman hidup nyata untuk membentuk ilmuwan yang tidak hanya terampil, tetapi juga beretika dan bertanggung jawab secara sosial.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, kementerian meluncurkan Panduan Pembelajaran STEM dan menyediakan 109 buku interaktif yang telah dikurasi untuk diakses publik di https://buku.kemendikdasmen.go.id/buku-stem, dengan tujuan memperluas akses ke materi STEM berkualitas.

Inisiatif ini mendukung kebijakan kementerian yang lebih luas untuk memperkuat pendidikan STEM di seluruh sekolah dasar dan menengah.

MEMBACA  Indonesia dan Perancis Tingkatkan Kerja Sama Pariwisata dan Budaya

Kepala BSKAP Toni Toharudin mengatakan dia berharap sumber daya baru ini akan mempercepat adopsi pembelajaran STEM di seluruh negeri dan lebih mempersiapkan siswa untuk tuntutan masa depan.

Berita terkait: Mendorong pendidikan STEM untuk masa depan bangsa

Penerjemah: Hana Dewi Kinarina Kaban, Mecca Yumna
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025