New York (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto beserta para pemimpin Arab dan Muslim telah meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memimpin proses perdamaian di Jalur Gaza.
Permintaan itu disampaikan saat pertemuan multilateral tentang Gaza yang diadakan oleh Presiden Trump dan dihadiri oleh Prabowo bersama perwakilan dari Mesir, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki, menurut Menteri Luar Negeri Sugiono.
“Mereka meminta kepemimpinan AS dalam menyelesaikan masalah di Gaza dan Palestina,” kata Sugiono dalam konferensi pers di Markas Besar PBB di New York pada hari Selasa waktu setempat.
Selama pertemuan, yang berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, Presiden Trump diberi penjelasan oleh para pemimpin negara yang hadir tentang situasi terkini di Timur Tengah, khususnya di negara-negara yang berbatasan dengan Palestina, ujar Sugiono.
“Para peserta juga menyampaikan harapan mereka agar AS terlibat dalam upaya mencapai gencatan senjata, lalu perdamaian, dan untuk mewujudkan solusi dua negara,” tambah menteri luar negeri itu.
Sugiono mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada semua fase proses perdamaian di Gaza, termasuk mengirimkan personel perdamaian atas mandat Dewan Keamanan PBB.
“Presiden berjanji jumlah yang signifikan: 20.000 personel perdamaian tidak hanya untuk Gaza dan Palestina tetapi juga untuk bagian lain dunia,” ujarnya.
Meskipun pertemuan ini bersifat mendadak, menteri luar negeri menginformasikan bahwa pertemuan berlangsung produktif dengan respons positif dari Presiden Trump. Dia juga menyoroti kemajuan yang dicapai selama pertemuan untuk menangani konflik di Timur Tengah dan gencatan senjata di Gaza.
“Saya yakin Presiden Trump meresponsnya dengan positif, karena kita tahu ada bencana kemanusiaan yang sedang terjadi,” kata Sugiono.
Sementara itu, Presiden Trump menggambarkan pertemuan dengan Prabowo dan para pemimpin Arab dan Islam untuk membicarakan Gaza sebagai “sangat penting,” seperti dilaporkan oleh Anadolu.
“Kami akan berbicara tentang Gaza. Kami akan melihat apakah kami bisa melakukan sesuatu tentang itu. Kami ingin menghentikannya. Kami ingin mendapatkan sandera kami kembali, atau sandera mereka kembali,” katanya.
Berita terkait: Keturunan Abraham harus hidup dalam damai: Prabowo
Berita terkait: Indonesia siap menyediakan pasukan perdamaian untuk Gaza: Prabowo
Berita terkait: Prabowo mengecam semua tindak kekerasan terhadap warga sipil di Gaza
Penerjemah: Kuntum Khaira R, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025