Layarnya sekarang sedikit lebih besar, 6,3 inci, tetapi yang lebih mengesankan adalah kecerahan tampilannya, yang bisa mencapai puncak 3.000 nits. Bahkan pada hari-hari paling cerah di New York City, saya tidak mengalami kesulitan untuk melihat isi layar. Itu mungkin juga berkat lapisan anti-reflektif baru yang membantu mengurangi silau. Dan Apple’s Ceramic Shield 2 yang baru, konon tiga kali lebih tahan gores daripada sebelumnya, melindungi layar. Kaca tetaplah kaca—saya sudah memiliki goresan kecil pada layar saya. Gunakanlah casing dan pelindung layar!
Saya sangat terkesan dengan daya tahan baterainya. Setelah seminggu pemakaian, saya secara konsisten mencapai lebih dari enam jam *screen-on time*, dan beberapa hari itu melibatkan penggunaan navigasi GPS, streaming musik, dan berjam-jam *doomscrolling* di Instagram Reels. Saya belum pernah merasa khawatir ponsel akan mati. Ia dengan mudah mengalahkan daya tahan baterai iPhone Air dan mendekati iPhone 17 Pro, tetapi jika Anda menginginkan masa pakai terbaik mutlak, lihatlah iPhone 17 Pro Max.
Fotografer: Julian Chokkattu
Jika Anda beralih dari ponsel yang lebih lama dari iPhone 15 (saya harap begitu!), ingatlah bahwa iPhone sekarang memiliki port USB-C. Itu berarti semua aksesori Lightning yang Anda miliki akan memerlukan adaptor, tetapi ini adalah saat yang tepat untuk beralih semuanya ke USB-C. Satu-satunya bagian yang menyebalkan adalah Apple membatasi kecepatan transfer data ke 480 Mbps yang sama, sedangkan iPhone 17 Pro menikmati kecepatan USB 3 hingga 10 Gbps. Anda mungkin mentransfer sebagian besar data antar perangkat secara nirkabel, jadi ini bukanlah hal yang berdampak bagi kebanyakan orang. Tetapi ponsel lain di kisaran harga ini mendukung kecepatan yang lebih tinggi, jadi ini adalah batasan yang konyol.
Chip A19 yang menggerakkan seluruh ponsel ini merupakan *performer* yang sangat baik. Serius, untuk sebagian besar aplikasi dan game, prosesor ini sangat hebat. Mereka yang rutin mengunduh game mobile paling berat, seperti Assassin’s Creed Mirage, akan merasa sedikit terbatas. Saya menaikkan grafik ke maksimal, dan game sering tersendat bahkan membeku beberapa kali. Belum lagi iPhone 17 menjadi sangat panas dan hampir tidak nyaman digenggam. Itu karena ia tidak memiliki sistem pendingin *vapor chamber* seperti model Pro. Sebagian besar game akan baik-baik saja—Monster Survivor berjalan tanpa kendala—tetapi gamer mobile berat mungkin menginginkan chip A19 Pro yang ada di iPhone 17 Pro.