Gunungkidul, Yogyakarta (ANTARA) – Saat melakukan kunjungan kerja ke Gunungkidul, Yogyakarta, pada hari Sabtu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Listyo Sigit Prabowo, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu mewujudkan pemilihan umum yang aman dan damai tahun ini.
Prabowo mencatat bahwa indeks risiko pemilihan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) adalah acuan bagi Polri untuk menyatakan pemilihan yang aman setiap saat dan di setiap daerah dengan tingkat risiko yang tinggi.
Deklarasi pemilihan yang aman pada tahun 2024 telah dilakukan oleh penyelenggara, masyarakat, tokoh masyarakat, dan partai politik.
“Kami telah melakukan kampanye ini secara serentak di beberapa daerah,” katanya.
Kepala polisi menyatakan bahwa tujuan dari deklarasi ini adalah agar meskipun terdapat perbedaan partai politik dan pilihan, situasi tetap aman secara keseluruhan. Dalam beberapa hari terakhir, sentimen telah mulai memanas, termasuk di media sosial.
“Harapan kami adalah agar masyarakat tidak terpengaruh oleh hal ini. Kami percaya bahwa masyarakat sudah matang dalam membuat pilihan mereka di bilik suara,” katanya.
Ia menambahkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang normal. Ini adalah bagian dari demokrasi.
“Jika kita dapat menjaga perdamaian, harapan kami adalah agar demokrasi berjalan dengan baik,” jelasnya.
Indonesia akan mengadakan pemilihan umum pada tanggal 14 Februari 2024, dengan partisipasi sekitar 204,8 juta pemilih.
Selama pemilihan, masyarakat Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.
Tiga pasang kandidat presiden dan wakil presiden bersaing dalam pemilihan ini — Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berita terkait: TNI, Polri tandatangani komitmen netralitas untuk pemilihan 2024
Berita terkait: Harapkan Polri menenangkan ketegangan selama pemilihan: pejabat
Translator: Sutarmi, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024