Kepala TNI Puji Keterlibatan Pasukan Bantu Warga Sipil Palestina

Jakarta (ANTARA) – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada hari Minggu memuji pasukan yang ditugaskan dalam misi kemanusiaan dekat Gaza saat panggilan virtual yang diadakan di acara layanan kesehatan dan sosial militer di Jakarta.

Berbicara melalui sambungan video, Subiyanto menyapa tim yang berada di Mesir, hanya 40 kilometer dari perbatasan Gaza, dan memuji upaya mereka dalam merawat warga sipil Palestina yang terdampak konflik.

“Kami bangga kepada kalian yang telah membantu saudara-saudara kita di zona konflik,” ujarnya.

Komandan satgas medis TNI keempat Kolonel Komang Agus Wirawan melaporkan bahwa timnya telah merawat pasien di Rumah Sakit Apung El Arish di Mesir.

“Tugas utama kami adalah memberikan perawatan medis kepada warga Palestina yang menderita cedera terkait konflik,” kata Komang.

“Kami telah merawat 1.669 pasien dalam sebulan terakhir,” ujarnya, menambahkan bahwa timnya terdiri dari enam dokter spesialis, 13 perawat, dan enam pekerja medis.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa kasus paling umum melibatkan trauma ortopedi dari ledakan bom, termasuk patah tulang dan luka terinfeksi, yang memerlukan operasi dan rehabilitasi pascaoperasi seperti fisioterapi.

Subiyanto menyampaikan apresiasinya dan mendorong tim untuk terus mendukung warga yang mengungsi dan mereka yang berada di penampungan sementara.

Dia juga mengingatkan mereka untuk menjaga kesehatan sendiri saat bertugas.

Interaksi ini merupakan bagian dari Pameran TNI 2025, yang diadakan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada tanggal 20–21 September, menandai jelang hari jadi ke-80 TNI pada 5 Oktober.

Secara nasional, kampanye kesehatan TNI melibatkan 80.000 donor darah, 80.000 penerima layanan medis umum, 800 pemeriksaan gigi, 800 sunatan anak, 800 operasi katarak, delapan operasi bibir sumbing, dan 800 peserta pelatihan dukungan hidup dasar—yang terutama menargetkan driver ojek online.

MEMBACA  Nilai aset Danantara bisa mencapai US$1 triliun: Prabowo

Mengenai perjuangan Palestina, komitmen Indonesia terhadapnya telah ada sejak Presiden pendiri Soekarno, yang menyatakan pada tahun 1962, “Selama kemerdekaan Palestina belum dikembalikan kepada bangsa Palestina, maka selama itu pula menjadi kewajiban Indonesia untuk menentang pendudukan Israel.”

Pandangan ini terus membentuk kebijakan luar negeri Jakarta, menegaskan dukungannya yang lama bagi kemerdekaan Palestina.

Berita terkait: Satgas Garuda RI kembali usai kirim 91 ton bantuan untuk Gaza

Berita terkait: Indonesia desak aksi global setelah PBB temukan Israel lakukan genosida

Berita terkait: Indonesia dukung Global Sumud Flotilla, lindungi warga negara

Penerjemah: Nadia PR, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025