Dalam pandangan Al-Qur’an, anak memilikii kedudukan yang sangat istimewa. Salah satunya adalah sebagai qurrota a’yun, yaitu penyejuk mata dan hati bagi kedua orang tuanya.
Anak dipandang sebagai anugerah dan amanah (titipan) dari Allah Ta’ala. Mereka adalah buah hati, sumber kebahagiaan, dan juga investasi untuk masa depan orang tua. Seorang anak bahkan bisa menjadi penyelamat orang tuanya di akhirat, misalnya dengan menghafal Al-Quran.
Tapi, anak juga bisa menjadi ujian jika melakukan kemaksiatan. Oleh karenanya, Al-Qur’an menjelaskan beberapa posisi anak, seperti:
- Anak sebagai Penyejuk Hati (Qurrota a’yun)
Ini adalah kedudukan terbaik, yaitu ketika anak dapat membahagiakan dan menyejukkan hati orang tuanya dengan ketaatan beribadah, akhlak yang baik, dan perilaku sopan. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Furqan: 74. - Anak sebagai Perhiasan Dunia (Ziinatun Hayat)
Allah Ta’ala berfirman: