Sebuah geng motor AS yang dikenal memiliki reputasi islamofobia dikabarkan dipekerjakan untuk menjaga situs bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung AS, menurut investigasi BBC yang terbit pada awal September.
BBC News menyimpulkan bahwa geng motor tersebut dipekerjakan sebagai pengawak bersenjata setelah melaporkan telah mengonfirmasi identitas 10 anggota Infidels Motorcycle Club.
Geng itu konon direkrut untuk menjaga UG Solutions, sebuah kontraktor swasta yang menyediakan keamanan di lokasi-lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza, di mana Hamas telah menyasarkan banyak pekerja bantuan.
Tujuh dari 10 anggota yang teridentifikasi dilaporkan menduduki posisi senior di situs-situs tersebut. UGS menyatakan kepada BBC News bahwa “hobi atau afiliasi pribadi yang tidak terkait dengan kinerja kerja” tidak dipertimbangkan dalam proses penyaringan yang digunakan untuk mempekerjakan orang dalam peran tersebut.
Menanggapi laporan itu, GHF membela diri dengan menyatakan bahwa mereka memiliki “kebijakan toleransi nol terhadap segala bentuk prasangka atau perilaku yang rasis dan diskriminatif.”
Infidel MC awalnya didirikan oleh veteran militer AS setelah perang Irak pada tahun 2006. Anggotanya dilaporkan memandang diri mereka sebagai Tentara Salib modern, karenanya menggunakan salib Tentara Salib pada vest mereka.
Dikenal karena ujaran kebencian terhadap Muslim, geng tersebut telah menyelenggarakan sejumlah acara tandingan. Kelompok ini konon mengadakan pesta panggang babi “sebagai bentuk pembangkangan” terhadap Ramadan.
“Menempatkan klub motor Infidels untuk mengurusi penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza sama halnya dengan menugaskan KKK untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan di Sudan. Itu sangat tidak masuk akal,” ujar Edward Ahmed Mitchell, deputi direktur Council on American-Islamic Relations (CAIR), kepada BBC News.
BBC News kemudian melihat email dari pemimpin geng, Johnny “Taz” Mulford, yang menginstruksikan anggota untuk tidak menanggapi permintaan komentar, setelah Mulford dikabarkan salah menekan “reply all” untuk membalas sebuah email.
Koran Inggris itu melaporkan bahwa selain Mulford, Wakil Presiden Infidel MC Larry “J-Rod” Jarrett, bendahara geng Bill “Saint” Siebe, dan anggota pendiri Richard “A-Tracker” Lofton juga bekerja di Jalur Gaza.
Menjelang keberangkatan ke Gaza, Mulford konon meluncurkan imbauan diam-diam di Facebook untuk veteran yang “masih bisa menembak, bergerak, dan berkomunikasi” untuk melamar pekerjaan tersebut.
Sebuah perkiraan dari mantan kontraktor membuat BBC menyimpulkan bahwa Infidel MC merekrut 40 dari 320 orang yang dipekerjakan oleh UGS.
Anggota senior tim keamanan dibayar hingga $1.580 per hari oleh UGS, menurut dokumen yang dilihat BBC.
UGS membela perekrutan Mulford dalam sebuah pernyataan, bersikeras bahwa ia adalah “figur yang terpercaya dan dihormati.”
“Kami mendukung reputasi, rekam jejak, dan kontribusinya terhadap kesuksesan misi-misi kompleks,” kata perusahaan itu. “Kami tidak menyaring hobi pribadi atau afiliasi yang tidak terkait dengan kinerja kerja atau standar keamanan. Setiap anggota tim menjalani pemeriksaan latar belakang yang komprehensif, dan hanya individu yang memenuhi kualifikasi serta telah diverifikasi yang diterjunkan dalam operasi UG Solutions.”