RI Andalkan Koperasi Merah Putih untuk Dongkrak Ekonomi Pedesaan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi Indonesia Ferry Juliantono mengatakan pada Kamis bahwa program andalan pemerintah, Koperasi Desa Merah Putih, merupakan sebuah "taruhan besar" untuk masa depan ekonomi pedesaan. Hingga 20.000 unit diperkirakan mulai beroperasi pada Oktober 2025.

"Ini adalah tugas yang berisiko tinggi, karena menyangkut keberadaan usaha koperasi di Indonesia. Jika berhasil, ini akan mengubah mata pencaharian masyarakat desa kita," kata Juliantono dalam sebuah upacara serah terima jabatan wakil menteri di Jakarta.

Inisiatif ini, yang merupakan program prioritas di bawah Presiden Prabowo Subianto, dirancang untuk mengubah koperasi menjadi pusat kegiatan ekonomi desa. Cakupannya mulai dari layanan kesehatan seperti klinik dan apotek, hingga distribusi barang pokok dan pengembangan produk lokal, termasuk beras, minyak goreng, dan pupuk.

Juliantono menyatakan bahwa membuat koperasi-koperasi ini agar operasional sekarang menjadi fokus utama kementerian. Hal ini memerlukan reorganisasi untuk memastikan penyampaian yang cepat dan tepat sasaran.

Ia menyambut Wakil Menteri yang baru ditunjuk, Farida Farichah, yang dilantik pada 17 September, dengan mengatakan bahwa beliau akan membawa energi baru dalam pelaksanaan kebijakan.

Ditambahkannya, 16.000 hingga 20.000 koperasi akan menerima pembiayaan dari bank-bank BUMN tahun ini. Masing-masing memiliki akses ke pinjaman hingga Rp3 miliar (sekitar USD185.000) untuk mendanai modal kerja dan infrastruktur seperti tempat penyimpanan dan truk.

Untuk mempercepat penyaluran dana, pemerintah sedang merevisi Peraturan Menteri Keuangan No. 49/2025 tentang prosedur pinjaman koperasi. Revisi ini akan memotong birokrasi dengan menghapus persyaratan seperti persetujuan dari kepala daerah dan musyawarah desa untuk setiap proposal usaha.

Berita terkait: Pemerintah potong suku bunga bank untuk pinjaman koperasi desa

Berita terkait: Digitalisasi pacu pemberdayaan Koperasi Merah Putih: pemerintah

MEMBACA  Apakah Donald Trump memberlakukan 'kenaikan pajak terbesar dalam sejarah kita'? | Ekonomi

Berita terkait: Pemerintah RI lanjutkan pelatihan untuk manajer koperasi desa

Penerjemah: Shofi Ayudiana, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025