Mobil Terbang Tabrakan di Ajang Penerbangan Tiongkok

Dua mobil terbang mengalami tubrukan di udara saat latihan untuk sebuah pertunjukan udara di Tiongkok, yang sedianya dimaksudkan sebagai ajang pamer teknologi canggih tersebut.

Kendaraan Xpeng AeroHT tersebut bertabrakan di langit, dengan salah satunya terbakar saat melakukan pendaratan, demikian pernyataan perusahaan kepada Reuters.

Perusahaan menyatakan semua personil di lokasi dalam keadaan selamat, namun CNN melaporkan satu orang terluka dalam insiden itu, mengutip seorang karyawan perusahaan yang anonim.

Latihan pada hari Selasa itu adalah untuk Persiapan Air Show Changchun, yang rencananya akan digelar akhir pekan ini di Tiongkok timur laut.

BBC News telah menghubungi Xpeng untuk mendapatkan komentar.

Rekaman di situs media sosial Tiongkok, Weibo, terlihat memperlihatkan kendaraan yang terbakar di darat yang sedang ditangani oleh unit pemadam kebakaran.

Satu kendaraan “mengalami kerusakan pada badan pesawat dan terbakar saat mendarat,” ujar Xpeng AeroHT dalam pernyataannya kepada CNN.

“Seluruh personil di TKP telah evakuasi dengan selamat, dan otoritas setempat telah menyelesaikan langkah-langkah darurat di lokasi dengan tertib,” tambah pernyataan itu.

Mobil terbang listrik tersebut lepas landas dan mendarat secara vertikal, dan perusahaan berharap dapat menjualnya dengan harga sekitar $300.000 (£220.000) per unit.

Pada bulan Januari, Xpeng mengklaim telah menerima sekitar 3.000 pesanan untuk kendaraan tersebut.

Perusahaan Tiongkok ini merupakan salah satu produsen kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia yang baru-baru ini berekspansi ke Eropa.

Mobil terbang tersebut diproduksi oleh anak perusahaannya, AeroHT.

Masih terdapat tantangan yang cukup besar untuk bentuk transportasi ini dalam hal infrastruktur, regulasi, dan penerimaan masyarakat.

Namun, beberapa analis menyatakan Tiongkok berupaya meniru kesuksesan yang telah dicapai dengan EV, dengan mendorong adopsi dini sebuah teknologi yang pada akhirnya akan digunakan secara luas.

MEMBACA  Menteri Israel Sayap Kanan Serukan Pendudukan Kembali Gaza

Negara itu telah menyatakan keinginannya untuk memimpin dunia dalam “ekonomi ketinggian rendah”.

Tahun lalu, sebuah perintis firma mobil terbang Eropa dibeli oleh sebuah perusahaan Tiongkok.