Sabtu, 6 Januari 2024 – 23:33 WIB
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi telah memberikan sebuah motor baru kepada Bripda Muhammad Novandro setelah motornya digunakan untuk mengganjal sebuah bus karena terlibat dalam kecelakaan di Jembatan Kapuas II, Jalan Mayor Alianyang, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Baca Juga:
Cara Bridgestone Bantu Bumi dan Manusia
Jenderal Listyo Sigit Prabowo awalnya ingin mendengar langsung cerita dari Bripda Novandro yang menggunakan motornya untuk mengganjal bus saat kecelakaan. “Saya kebetulan melihat di media sosial ada yang viral terkait dengan apa yang dilakukan oleh Bripda Novandro, saya ingin mendengarnya langsung bagaimana itu,” kata Sigit melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu 6 Januari 2024.
Baca Juga:
Tips Segarkan Kembali Mobil Setelah Perjalanan Panjang
Bripda Muhammad Novandro Rela Motornya untuk Mengganjal Ban Bus Damri
Photo:
VIVA/Destriadi Yunas Jumasani
Akhirnya, Bripda Novandro menceritakan peristiwa tersebut. Dia mengatakan bahwa semuanya dimulai ketika ia mendapatkan informasi tentang kecelakaan bus. Informasi tersebut diterima dari atasannya, yaitu Bripka Isa melalui handy talkie (HT).
Baca Juga:
Tesla Mengumumkan Recall 1,6 Juta Mobil di China
“Mohon izin jenderal, saya ingin melaporkan kejadian pada tanggal 30 Desember 2023, tepatnya pada pagi hari pukul 06.45 WIB,” kata Novandro kepada Kapolri.
Ketika tiba di lokasi, Novandro dan Isa langsung mengatur lalu lintas di sekitar area tersebut. Ia mengatakan bahwa tiba-tiba bus tersebut bergerak mundur.
Setelah itu, dengan inisiatifnya sendiri, Novandro mengambil motornya untuk mengganjal bus yang tiba-tiba mundur. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak terduga.
“Kemungkinan bus tersebut akan menabrak tangki bahan bakar yang dapat menyebabkan ledakan dan menimbulkan banyak korban jiwa,” kata Novandro.
Singkat cerita, Kapolri kemudian mengatakan bahwa ia ingin memberikan sebuah motor baru. Hal ini dikarenakan tindakan Bripda Novandro.
Namun, Jenderal Listyo Sigit ingin tahu mengapa Novandro rela mengorbankan satu-satunya motornya tersebut.
“Jadi, jika kami menggunakan tangan untuk mengganjal bus tersebut, pasti kami juga akan hancur. Jadi, kami mengambil inisiatif dengan menggunakan motor kami untuk mengganjal bus tersebut. Dan alhamdulillah, bus tersebut dapat berhenti,” ungkap Novandro.
Sebelumnya, seorang anggota Satuan Lantas Polres Kubu Raya telah mengorbankan motor pribadinya untuk menghentikan bus Damri yang mogok dan bergerak mundur saat hendak melewati Jembatan Kapuas II, Jalan Mayor Alianyang, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pipit Rismanto melalui Kepala Bidang Humas Kombes Raden Petit Wijaya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat kejadian ada bus Damri yang mengalami kerusakan sehingga tidak mampu naik dan mulai mundur.
“Bripda Muhammad Novandro telah mengorbankan motor pribadinya untuk menyelamatkan nyawa masyarakat. Ia mengorbankan motornya untuk mengganjal ban bus Damri yang mengalami kerusakan demi mencegah kecelakaan,” jelas Petit pada Senin 1 Januari 2024.
Petit menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, 30 Desember 2023, di mana jalanan saat itu sedang padat dengan kendaraan.
Saat itu, kata Petit, bus Damri tersebut hendak naik ke jembatan. Namun, tiba-tiba bus tersebut mogok dan bergerak mundur. Kebetulan ada anggota polisi yang sedang mengatur lalu lintas.
“Daripada bergerak mundur dan menyebabkan kecelakaan di bawah, ia mengambil inisiatif dengan mengorbankan sepeda motornya untuk mengganjal ban bus Damri tersebut,” jelasnya.
Petit memastikan bahwa jika Bripda Novandro tidak mengambil inisiatif tersebut, maka akan terjadi kecelakaan yang melibatkan korban. Hal ini dikarenakan, menurutnya, banyak pengendara di belakang bus Damri yang tidak memiliki ruang untuk menghindar dan adanya truk Pertamina yang membawa BBM.
“Berkat aksi heroik Novandro, bus Damri tersebut benar-benar berhenti dan tidak bergerak mundur lagi. Sementara itu, tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian ini,” tutup Petit.
Halaman Selanjutnya
Setelah itu, dengan inisiatifnya sendiri, Novandro mengambil motornya untuk mengganjal bus yang tiba-tiba mundur. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak terduga.