CEO Klarna dan Google Sedang ‘Vibe Coding’—Skill yang Bisa Membantu Anda Dapatkan Pekerjaan Selanjutnya

[Gambar dari artikel]

Vibe coding sekarang sudah dipakai di level eksekutif, dan para bos teknologi bilang ini nghemat banyak waktu mereka.

CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, tidak pernah jadi programmer. Tapi berkat AI yang berkembang cepat, dia sekarang mulai membuat proyek kodingnya sendiri. Vibe coding, yang artinya pakai AI untuk memprogram dengan bahasa natural, bahkan bantu pekerja non-teknikal untuk mencoba ide-ide mereka.

“Dari pada ganggu para engineer dan produk team saya dengan ide yang kadang bagus dan kadang tidak, sekarang saya coba sendiri,” katanya baru-baru ini di podcast Sourcery. “Saya bilang, ‘Lihat, saya sudah bikin ini bekerja, ini caranya, bagaimana menurut kalian, bisa tidak kita lakukan seperti ini?'”

Siemiatkowski mendirikan platform bayar-nanti Klarna di tahun 2005. Dia bilang, selama 20 tahun terakhir dia sudah melakukan versi vibe coding-nya sendiri dengan memberi instruksi ke timnya dan meninjau prototipe beberapa minggu kemudian.

Dengan alat seperti Cursor, Siemiatkowski bilang dia bisa mewujudkan idenya sendiri sebelum ke tim yang lebih besar. Dengan begitu, dia bisa hindari kesalahpahaman yang dulu terjadi saat prototipe tim tidak sesuai dengan visinya.

Dari pada nunggu berminggu-minggu untuk hasilnya, Siemiatkowski bilang dia bisa bikin prototipe dengan vibe coding dalam sekitar 20 menit. Prosesnya sangat mudah, CEO Klarna ini mengakui dia jadi agak terobsesi.

“Istri saya agak frustasi karena setiap kali anak-anak tidur musim panas ini, saya langsung ‘Cursor. Saya harus koding,'” ujarnya.

Memang, beberapa developer bilang memperbaiki kesalahan dalam kode buatan AI bisa merepotkan sendiri. Laporan Agustus oleh platform Fastly menemukan 95% dari sekitar 800 software engineer yang disurvei menghabiskan waktu ekstra untuk memeriksa kode buatan AI. Beberapa developer bilang AI bisa membantu untuk tugas rutin dan masalah kecil tapi sulit menangani tugas yang lebih kompleks.

MEMBACA  Resident Evil Requiem: Tanggal Rilis, Kepulangan Leon Kennedy Terkonfirmasi, dan Info Lainnya

Pada hari debut Klarna di Bursa Saham New York pekan lalu, saham perusahaan itu naik 15%. Sahamnya naik 3,4% hingga siang hari Senin.

Siemiatkowski baru-baru ini memimpin Klarna untuk berkembang dari akar BNPL-nya menjadi lebih seperti bank tradisional, dengan langkah seperti kemitraan kartu debit dengan Visa yang diumumkan Juni lalu. Siemiatkowski juga mendorong perusahaan untuk fokus pada AI, bahkan menggunakan teknologi itu untuk membuat klon digital dirinya yang mengumumkan hasil kuartal pertama Klarna tahun ini.

Bos teknologi lain seperti CEO Google Sundar Pichai juga sudah mulai bereksperimen dengan vibe coding pakai alat AI. Pichai, yang memiliki latar belakang teknik, mengatakan pada Juni dia juga bereksperimen dengan Cursor dan alat lain, Replit, untuk membuat halaman web.

“Sangat menyenangkan melihat betapa mudahnya kamu bisa melakukannya sekarang,” kata Pichai di Bloomberg Tech di San Francisco, menurut Business Insider. “Dibandingkan dengan hari-hari awal koding, semuanya sudah sangat berkembang.”