Minggu, 14 September 2025 – 15:35 WIB
VIVA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sudah meresmikan pencairan pembiayaan untuk perumahan mikro. Ini juga buat melawan praktik rentenir dan mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) lewat program House Ownership & Micro Empowerment (Home) di Kabupaten Wajo, Sengkang, Sulawesi Selatan. Acara ini juga langsung ditinjau sama Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman RI, Maruarar Sirait.
Baca Juga :
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
Kegiatan ini adalah langkah nyata untuk dukung perempuan prasejahtera, khususnya nasabah PNM Mekaar, supaya punya rumah yang layak dan juga produktif buat tempat usaha. Sinergi ini jadi jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat. Soalnya, bagi para ibu, rumah bukan cuma tempat tinggal, tapi juga ruang kerja, mendidik anak, dan menjaga mimpi serta harapan.
Data mencatat sampai 2025, PNM sudah memberdayakan lebih dari 22,4 juta nasabah Mekaar di 35 provinsi dan 6.165 kecamatan. Lewat program Mekaar HOME, sudah disalurkan pembiayaan sebesar Rp1,7 triliun ke 738.476 penerima manfaat di seluruh Indonesia. Untuk Sulawesi Selatan, manfaatnya sebesar 87 Miliar untuk 27.367 penerima, dan di Makassar 6,9 Miliar untuk 2.901 penerima manfaat.
Baca Juga :
PNM Ajak Nasabah Ubah Limbah Plastik Jadi Sumber Pendapatan
Dengan dukungan SMF, program ini nggak cuma buka akses renovasi rumah usaha yang terjangkau, tapi juga lindungi masyarakat dari praktik rentenir yang selama ini sering membebani pengusaha ultra mikro.
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait bilang bahwa ibu-ibu nasabah Mekaar adalah teladan yang bagus karena mereka jadi ibu yang tangguh, gak pernah nyerah, dan contoh yang baik buat semua orang berkat kemauannya buat terus berusaha dari lingkungan terdekat, yaitu rumah. Maruarar juga ngungkapin kalo itu jadi bukti bahwa PNM ikut berperan dalam mengurangi angka pemakaian rentenir di masyarakat.
Baca Juga :
Setelah 2 Kali Batal, Sherina Akhirnya Muncul di Polres Jaktim Gara-gara Kucing Uya Kuya
“Saya apresiasi Pak Dirut PNM atas kerja kerasnya dalam mendampingi para ibu ini buat jadi ibu yang tangguh, gak mengeluh, dan kuat dalam hadapi kesulitan. Jadi ibu-ibu ini bisa berjualan di rumah dengan bantuan kolaborasi sama SMF serta gak pernah telat bayar cicilannya. PNM emang top, kita harus terus lanjutin kolaborasi ini buat dukung usaha ibu-ibu ini naik kelas dan kurangi rentenir,” kata Maruarar.
Sementara itu, Direktur Utama PT PNM ngapresiasi dukungan dari Menteri dan bersyukur bahwa PNM bisa terus menjaga amanah dan kepercayaan negara untuk hadir membersamai masyarakat prasejahtera di seluruh Indonesia. Secara khusus, Arief juga berterima kasih ke para Account Officer (AO) yang jadi garda terdepan dalam jaga kepercayaan itu.
“Terima kasih dukungannya pak Menteri, alhamdulillah PNM bisa jaga amanah yang diberikan negara ke kami. Ini adalah bentuk kehadiran negara untuk hadir bareng rakyat, terutama ibu-ibu prasejahtera. Terima kasih secara khusus buat para AO, jangan pernah lelah dan kalah untuk terus dampingi ibu-ibu tangguh ini di Wajo agar terus bisa naik kelas,” ujar Arief.
PNM percaya kalo setiap langkah kecil yang diambil bareng para ibu prasejahtera adalah fondasi besar bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan. Lewat program HOME, PNM dan SMF nggak cuma menghadirkan akses pembiayaan yang adil dan terjangkau, tapi juga jadi garda terdepan dalam lindungi masyarakat dari jeratan praktik rentenir. Dengan optimisme ini, PNM berkomitmen untuk terus membersamai ibu-ibu tangguh agar naik kelas, sejahtera, dan menciptakan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Kebakaran Rumah di Semarang, Satu Orang Tewas
Satu orang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran yang membakar dua rumah di permukiman padat penduduk di kawasan Jomblang Perbalan, Kota Semarang.
VIVA.co.id
13 September 2025