Mainan Happy Meal di Jepang Kini Lebih Sulit Diborong Pelaku Scalper

McDonald’s Jepang memperketat aturan untuk Happy Meal seusai menghadapi kekacauan saat kolaborasi Pokémon awal musim panas ini. Ketika kartu Pokémon edisi terbatas ditawarkan bulan Agustus, antrean panjang penggemar dan pemburu barang langka memicu pertikaian, pemborosan makanan, dan penjualan kembali dengan harga selangit secara daring.

Kini, dengan dirilisnya seri Happy Meal Sanrio yang baru, McDonald’s ingin mencegah terulangnya masalah serupa. Mulai Jumat, hidangan ini disertai mainan menampilkan karakter Sanrio yang dicintai seperti My Melody dan Kuromi, serta buku bergambar Cinnamoroll dan mainan Plarail. Sanrio merupakan merek hiburan Jepang yang terkenal berkat menciptakan karakter-karakter yang digemari seperti Hello Kitty. Karena Happy Meal ini menampilkan karakter yang amat populer, permintaan diprediksi akan sangat tinggi.

Untuk menghentikan pembelian dalam jumlah besar dan penjualan kembali, McDonald’s memberlakukan aturan yang lebih ketat. Pelanggan harus membeli Happy Meal hanya di toko, artinya tidak ada pemesanan melalui ponsel, aplikasi pengiriman, atau pengambilan di drive-thru. Selain itu, setiap grup dibatasi hanya dapat membeli hingga tiga Happy Meal sekaligus, dan transaksi berganda oleh grup yang sama tidak diizinkan. Pembatasan ini dirancang untuk menjaga ketersediaan mainan bagi para penggemar sejati, bukan para pelaku jual kembali.

Diterjemahkan dari mcdonalds.co.jp

Pelajaran dari Kekacauan Happy Meal Pokémon di Bulan Agustus

Kembali pada bulan Agustus, perilisan Happy Meal Pokémon berubah menjadi kegaduhan, dengan para pelanggan membeli makanan yang bahkan tidak mereka inginkan hanya untuk mendapatkan kartu edisi terbatas. Banyak makanan akhirnya terbuang, dan para pemburu barang langka menjual kembali mainan tersebut dengan margin harga yang curam. Trotoar di luar McDonald’s di Jepang dipenuhi dengan Happy Meal yang belum tersentuh saat kerumunan bergegas mengambil set edisi terbatas yang termasuk kartu Pokémon eksklusif.

MEMBACA  Setidaknya 4 Tewas, 33 Terluka di Beberapa Oblast setelah Serangan Rudal & Drone Massal Terbaru Rusia.

Di Jepang, sebuah Happy Meal harganya sekitar $3,50 (510 yen), yang sudah termasuk makanan, minuman, dan sebuah mainan. Sementara itu, kartu Pokémon dari set tersebut dijual kembali secara daring hingga $28 per keping. Dengan memberlakukan pembatasan baru ini, McDonald’s berharap dapat melindungi keluarga dan lingkungan dari terulangnya kegagalan tersebut.

Mengapa Hal Ini Penting bagi Orang Tua

Bagi orang tua, perubahan ini adalah sebuah kemenangan. Mainan Happy Meal dimaksudkan untuk membawa sukacita bagi anak-anak, bukan membuat keluarga stres atau membuat mereka bersaing dengan para penjual kembali daring. Dengan batasan pembelian yang lebih ketat, orang tua dapat merasa lebih yakin untuk benar-benar menemukan mainan yang disukai anak-anak mereka tanpa harus membayar harga yang melambung di situs penjualan kembali.

Ini juga memberikan pesan penting kepada anak-anak tentang keadilan. Dengan menetapkan batasan, McDonald’s menunjukkan bahwa promosi ini seharusnya menyenangkan dan dapat diakses, bukan menjadi peluang bagi para pemburu barang langka untuk mengambil untung. Orang tua dapat menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang tujuan aturan seperti ini dan bagaimana aturan tersebut membantu memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang adil.

Pada akhirnya, pembaruan ini memberikan keluarga ketenangan pikiran yang lebih besar. Orang tua dapat mengajak anak-anak mereka untuk jajan, dengan keyakinan bahwa pengalaman tersebut akan tentang menikmati hidangan dan mungkin mendapatkan mainan Sanrio yang lucu, bukan bersaing dengan para penjual kembali yang ingin mencari untung dengan cepat.