Mantan pengemudi rideshare yang dituduh melakukan serangan antisemit di California didakwa dengan kejahatan kebencian federal.

JAKARTA (AP) – Jaksa federal menuduh seorang mantan pengemudi layanan bersama terkait dengan serangan antisemitik terhadap seorang penumpang di Bandara Internasional San Francisco pada tahun 2023 yang terjadi beberapa minggu setelah serangan yang dipimpin Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang memicu perang terus-menerus di Jalur Gaza.

Pria berusia 39 tahun itu ditangkap pada hari Rabu dan sudah hadir di pengadilan untuk penampilan awalnya. Dia dituduh melakukan kejahatan kebencian federal dan menghadapi hingga 10 tahun penjara dan denda $250.000.

Serangan yang diduga terjadi pada 26 Oktober 2023, ketika jaksa federal mengatakan terdakwa mendekati korban di tempat penjemputan dan menanyakan apakah mereka orang Yahudi atau Israel, mengatakan bahwa dia tidak akan mengangkut orang Yahudi atau Israel. Dia kemudian memukul korban di wajah, tuduhan jaksa.

Dakwaan tidak menyebutkan apakah korban sebenarnya Yahudi atau Israel, hanya bahwa terdakwa menganggap mereka demikian.

Pengacara umum federal terdakwa tidak segera memberikan tanggapan atas permintaan komentar pada hari Rabu.

Lebih dari 30.000 warga Palestina tewas di Gaza, kata Kementerian Kesehatan wilayah itu. Kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang dalam hitungannya, tetapi mengatakan bahwa wanita dan anak-anak menyusun dua pertiga dari korban tewas. Sekitar 1.200 orang, kebanyakan warga sipil, tewas di selatan Israel selama serangan 7 Oktober yang memulai perang. Sekitar 250 orang diculik, dan Hamas diyakini masih memegang sekitar 100 sandera.

MEMBACA  Biden Mengatakan AS Tidak Akan Memasok Senjata ke Israel untuk Menyerang Rafah