Luna Maya Kritik Pedas Pemerintah Atas Banjir di Bali: Hentikan Eksploitasi!

Kamis, 11 September 2025 – 09:21 WIB

VIVA – Bencana banjir yg melanda Bali mulai Rabu, 10 September 2025, meninggalkan duka yang dalam bagi warga, termasuk beberapa figur publik. Aktris terkenal Luna Maya, yang lahir di Denpasar, sangat sedih melihat tanah kelahirannya dilanda banjir besar.

Curah hujan ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kota Denpasar, mengakibatkan jalan-jalan terputus, kerusakan infrastruktur, hingga korban jiwa.

Lewat akun Instagram pribadinya, @lunamaya, Luna Maya menyatakan keprihatinannya dan juga menyampaikan kritik pedas pada pemerintah daerah.

“Pray for Bali,” tulis Luna Maya di Instagram story, dikutip Kamis 11 September 2025.

Tidak hanya itu, dia juga menyoroti penyebab banjir yang menurutnya adalah pembangunan yang tidak terkendali. Luna Maya meminta pemerintah lokal untuk berhenti mengeksploitasi Pulau Dewata yang menyebabkan kerusakan alam dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Please setop eksploitasi Bali. Ini dampak dari tidak berhentinya pembangunan dan juga infrastruktur yang berantakan,” tegasnya.

Luna, yang dikenal dari perannya sebagai Suzzanna, juga mengingatkan pejabat daerah agar tidak hanya mengejar keuntungan ekonomis tapi juga memikirkan nasib penduduk lokal.

“Semoga ini menjadi pengingat untuk para pejabat daerah, khususnya Bali, untuk tidak hanya mementingkan keuntungan saja,” ujarnya.

Selain Luna, aktris Nana Mirdad, yang tinggal di Bali, juga menyuarakan kesedihannya atas bencana ini. Dalam Instagram Story-nya, Nana mengungkapkan rasa sedihnya.

“Sedih banget dengar kondisi Bali yang lumpuh di mana-mana akibat banjir,” katanya.

Dia juga berbagi pengalaman pribadi yang menyedihkan, di mana tembok rumahnya di dekat sungai roboh karena luapan air.

“Rumah aku enggak apa-apa, air sungai naik tapi enggak sampai ke rumahku. Cuma memang tembok aku ada yang jebol karena air sungainya,” curhat istri Andrew White ini.

MEMBACA  Penangan Pemilu Partai Buruh Menuai Kritik Saat Pemberontakan Kesejahteraan Mengancam

Yang lebih menyedihkan, kuburan anjing kesayangannya, Kodi, hanyut terbawa arus.

“Aku juga sedih banget sampai sempat mewek tadi pagi karena salah satu tembok yang jebol adalah tempat di mana kita kubur Kodi. Dan sekarang Kodi sudah lenyap dibawa air juga,” ungkapnya dengan sedih.

Banjir besar yang melanda Bali sejak 10 September 2025 disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung beberapa jam. Wilayah seperti Denpasar, Badung, dan Gianyar adalah yang paling parah terdampak. Banjir menyebabkan beberapa jalan utama terendam, mengganggu aktivitas warga dan pariwisata.

Selain itu, kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan saluran air dilaporkan di banyak tempat, sementara beberapa warga meninggal karena terseret arus. Sampai sekarang, pemerintah setempat masih berusaha menangani dampak bencana sambil menghadapi sorotan publik tentang pengelolaan lingkungan dan pembangunan di Bali.