Akses Internet di Timur Tengah Terganggu Usai Kabel Bawah Laut Terputus secara Misterius

Pada akhir pekan lalu, sejumlah kabel bawah laut penting yang menyediakan akses internet ke sebagian wilayah Asia terputus secara misterius, menyebabkan gangguan internet di beberapa kawasan Timur Tengah dan Asia.

Berita awal tampaknya berasal dari pengumuman Microsoft yang diterbitkan pada hari Minggu. Pengumuman tersebut sebagian menyatakan: “Mulai pukul 05.45 UTC pada 6 September 2025, lalu lintas jaringan yang melintasi Timur Tengah mungkin mengalami peningkatan latensi akibat terputusnya serat optik bawah laut di Laut Merah.” Gizmodo telah menghubungi perusahaan untuk meminta informasi lebih lanjut.

Dari laporan yang tersedia, yang sebagian besar berasal dari Associated Press, masih belum jelas siapa sebenarnya yang terdampak. Netblocks, layanan pemantauan internet, mengklaim bahwa pemutusan kabel tersebut menyebabkan “penurunan konektivitas internet di beberapa negara, termasuk #Pakistan dan #India; insiden ini dikaitkan dengan kegagalan yang memengaruhi sistem kabel SMW4 dan IMEWE dekat Jeddah, Arab Saudi.”

Laporan AP mencatat bahwa pemerintah Arab Saudi belum mengakui gangguan tersebut, meskipun Kuwait mengumumkan kerusakan pada kabel FALCON GCX yang melintasi Laut Merah. Akses internet di luar wilayah geografis itu tidak diperkirakan akan terdampak, kata Microsoft.

Beberapa kecurigaan tampaknya dialamatkan kepada kelompok pemberontak Houthi yang telah beroperasi di Laut Merah selama berbulan-bulan, meskipun AP mencatat bahwa kelompok tersebut telah menyangkal menyerang kabel-kabel pada masa lalu. Pada bulan Maret, tiga kabel di Laut Merah terputus, dan kecurigaan diarahkan kepada kelompok Houthi. Kita masih belum tahu siapa yang bertanggung jawab atas insiden itu. Kaum Houthi menyatakan bahwa upaya militer mereka dimaksudkan untuk mengganggu operasi militer Israel yang ganas di Gaza.

Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran akan kerusakan pada kabel-kabel bawah laut meningkat, dan beberapa pengamat melihat adanya bukti sabotase geopolitik. Komite Perlindungan Kabel Internasional (ya, organisasi itu memang ada) mengadakan pertemuan tahunan untuk membahas solusi politik dan teknis guna memperkuat perlindungan bagi jaringan infrastruktur internet vital di bawah laut.

MEMBACA  Salah satu speaker Bluetooth paling keras yang pernah saya uji bukan dibuat oleh Bose atau Klipsch

Awal tahun ini, gangguan kabel di dekat kawasan Baltik dan Taiwan memicu tuduhan intervensi oleh musuh-musuh Amerika, sebagaimana sebelumnya dilaporkan oleh NBC. Meski demikian, ada kemungkinan juga bahwa kabel-kabel sering kali rusak tanpa disengaja, kadang-kadang oleh kapal pengangkut laut besar atau gangguan lingkungan lainnya.