Kegilaan ‘Italian Brain Rot’ yang Dicintai Gen Z: Tak Produktif dan Sia-Sia—Dan Mungkin Itulah Maksudnya

Dia bilang kalo biasanya orang akan "lihat hal-hal yang dilakukan generasi baru dengan rasa takut dan curiga." Dia kasih contoh, dulu generasi tua juga pernah khawatir efek buruk dari komik, TV, bahkan novel.

Kekhawatiran soal ‘brain rot’ atau ‘kerusakan otak’ — bahwa ini tidak produktif dan tidak ada gunanya — sebenernya malah nunjukin kenapa konten ini menarik, kata Owens. Brain rot adalah penolakan terhadap tekanan besar pada anak muda untuk selalu mengoptimalkan diri.

"Wajar aja kok untuk semua orang perlu mematikan otak mereka sesekali," katanya.

Di paruh pertama 2025, karakternya dapat lebih dari 55 juta views di TikTok dan 4 juta likes, kebanyakan dari anak-anak yang selalu pegang HP. Lumayan bagus untuk seorang ballerina kartun hasil AI yang kepalanya adalah cangkir kopi cappuccino.

Namanya Ballerina Cappuccina. Wajah girlish-nya yang tersenyum ditemani suara laki-laki dalam yang dibuat komputer, nyanyi dalam bahasa Italia — atau setidaknya, sesuatu yang mirip Italia. Selebihnya adalah ocehan yang tidak jelas.

Dia adalah salah satu karakter paling terkenal dalam fenomena internet yang disebut "Italian Brain Rot," serangkaian meme yang meledak tahun ini, berisi hibrida hewan-benda tidak realistis buatan AI dengan narasi absurd pseudo-Italia.

Trend ini membingungkan orang tua, yang justru disenangi anak muda yang merasakan sensasi punya tanda budaya baru yang singkat dan tidak bisa dimengerti generasi tua.

Para ahli dan penggemar bilang trend ini perlu diperhatikan, dan memberitahu kita sesuatu tentang generasi termuda anak-anak.

Dunia Nonsens Buatan AI

Karakter Italian brain rot pertama adalah Tralalero Tralala, seekor hiu dengan sepatu Nike biru di siripnya yang panjang. Video Tralalero Tralala awal diiringi lagu Italia kasar yang terdengar seperti rhyme anak-anak.

MEMBACA  Donald Trump menyerang Kanada, Meksiko, dan Cina dengan tarif tinggi

Karakter lain kemudian muncul: Bombardiro Crocodilo, pesawat militer berkepala buaya; Lirilì Larilà, gajah dengan tubuh kaktus dan memakai sandal; dan Armadillo Crocodillo, armadillo di dalam kelapa, dan sebagainya.

Pembuat konten di seluruh dunia bikin alur cerita lewat lagu-layu yang sengaja dibuat konyol. Video-video ini sangat populer sampai meluncurkan catchphrase yang masuk budaya mainstream untuk Generasi Alpha, yaitu mereka yang lahir antara 2010 dan 2025.

Fabian Mosele, 26, menyebut diri mereka "ahli Italian brain rot." Seorang animator Italia yang tinggal di Jerman dan bekerja dengan AI, Mosele bikin konten Italian brain rot pertamanya pada Maret. Tak lama setelahnya, video Mosele tentang karakter Italian brain rot di pesta rave bawah tanah dapat sekitar satu juta views dalam semalam, katanya. Sekarang sudah lebih dari 70 juta.

Bahkan saat hiruk-pikuk tentang subgenre absurd ini sudah melambat, Mosele bilang karakternya sudah melampaui dunia digital dan menjadi bagian tak terhapuskan dari budaya pop.

"Rasanya sangat sementara," kata Mosele, "tapi juga terasa sangat nyata."

Musim panas ini, salah satu game paling populer di Roblox, platform online gratis dengan sekitar 111 juta pengguna bulanan, bernama "Steal a Brainrot." Tujuan gamenya, seperti judulnya, adalah mencuri karakter brain rot dari pemain lain. Karakter lebih populer, seperti Tralalero Tralala, harganya lebih mahal dalam game.

Terkadang, administrator game — yang juga pemain — curang untuk mencuri karakter, tindakan yang disebut "admin abuse" yang bikin banyak anak-anak dan remaja jadi heboh. Satu video seorang anak kecil menangis histeris karena karakternya dicuri telah dilihat 46,8 juta kali di TikTok.

Memang Tidak Harus Masuk Akal

Di dunia non-virtual, beberapa orang telah membuat replika mainan fisik dari karakter tersebut, sementara yang lain menciptakan pertunjukan dunia nyata yang menampilkan mereka.

MEMBACA  Pria Houston Merasa Bersalah Naik Kelas Pesawat — Tapi Ramsey Show Bilang Foya-foya Boleh Asal Lulus 5 Pertanyaan Ini

Lagu-lagu nonsens terkadang mengisyaratkan masalah dunia nyata: Satu klip Bombardiro Crocodilo memicu kemarahan karena terlihat mengejek perang di Gaza.

Tapi pada akhirnya, sebagian besar videonya konyol dan absurd.

Mosele bilang konsumen Italian brain rot sebagian besar tidak peduli dengan bagaimana gambar berhubungan dengan apa yang dikatakan atau dinyanyikan. Mereka seringkali bahkan tidak peduli untuk menerjemahkan bahasa Italia nonsens itu ke bahasa Inggris.

"Ini lucu karena tidak masuk akal," kata Mosele.

"Melihat sesuatu yang gelap, dan di luar kebiasaan, yang melanggar semua norma dari yang kita harapkan untuk dilihat di TV — itu sangat menarik."

Kebangkitan Brain Rot

Italian brain rot tidak menjadi viral sendirian. "Brain rot," adalah kata terbitan Oxford University Press pada tahun 2024, didefinisikan sebagai mati rasa keadaan intelektual akibat "mengkonsumsi hal-hal sepele secara berlebihan."

Ini juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan konten ‘perusak otak’ itu sendiri.

Banyak konten yang masuk kategori itu. Misalnya video game "Subway Surfer" yang ditampilkan di samping episode penuh acara TV, atau "Skibidi Toilet," serial animasi berisi toilet dengan kepala manusia yang keluar dari mangkuknya.

Mereka yang tidak sering online mungkin langsung jijik dengan istilah brain rot, yang konotasinya agak mengerikan, apalagi dengan kekhawatiran tentang potensi bahaya media sosial untuk remaja yang semakin meningkat.

Ketika brain rot dinobatkan sebagai word of the year, Presiden Oxford Languages Casper Grathwohl bilang istilah itu menggambarkan "salah satu bahaya yang dirasakan dari kehidupan virtual, dan bagaimana kita menggunakan waktu luang kita."

Emilie Owens, 33, seorang peneliti media anak, setuju bahwa scroll terus-terusan berbahaya bagi anak muda. Tapi dia bilang kekhawatiran tentang brain rot itu salah.

MEMBACA  Shein bersumpah pada tahun 2022 bahwa akan meningkatkan kondisi kerja dan jam kerja di pemasok, tetapi sebuah studi baru menyatakan bahwa tidak ada yang berubah

Dia bilang kalo biasanya orang akan "lihat hal-hal yang dilakukan generasi baru dengan rasa takut dan curiga." Dia kasih contoh, dulu generasi tua juga pernah khawatir efek buruk dari komik, TV, bahkan novel.

Kekhawatiran soal ‘brain rot’ — bahwa ini tidak produktif dan tidak ada gunanya — sebenernya malah nunjukin kenapa konten ini menarik, kata Owens. Brain rot adalah penolakan terhadap tekanan besar pada anak muda untuk selalu mengoptimalkan diri.

"Wajar aja kok untuk semua orang perlu mematikan otak mereka sesekali," katanya.

___

Riddle adalah anggota korps The Associated Press/Report for America Statehouse News Initiative. Report for America adalah program layanan nasional nirlaba yang menempatkan jurnalis di redaksi lokal untuk melaporkan masalah yang kurang diliput.