Gelandang Ukraina, Georgiy Sudakov, mengungkapkan bahwa apartemennya di Kyiv mengalami kerusakan parah setelah dihantam drone Rusia saat istri dan anaknya tengah berada di rumah.
Sudakov yang berusia 23 tahun saat ini sedang menjalani tugas internasional bersama timnas Ukraina. Ia memposting gambar dan video dampak serangan tersebut di akun Instagramnya.
Belum jelas apakah keluarga Sudakov terluka dalam serangan itu.
“Seperti inilah kondisi rumah saya setelah malam tadi. Kedatangan shaheed [sic]. Istri, anak, dan ibu sedang di rumah saat itu,” tulis Sudakov dalam unggahannya.
Menurut angkatan udara Ukraina, gelombang serangan yang terdiri dari 805 drone dan 13 misil diluncurkan Rusia semalam.
Meski angkatan udara menyatakan telah menembak jatuh 751 di antaranya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi empat orang tewas dan 44 lainnya luka-luka.
Warga Kyiv memberikan kesaksian mata mengenai penggunaan drone Shahed yang disebut Sudakov dalam postingannya.
BBC Verify telah melacak gedung tempat apartemen Sudakov berada di tenggara distrik Svyatoshyns’kyi, Kyiv.
Video dan foto yang terverifikasi memperlihatkan lantai atas gedung mengalami kerusakan berat, menghitam, dan mengeluarkan asap, dengan sebagian dinding dan jendela hancur.
Puing dan reruntuhan bertebaran di jalan di luar gedung dan di atas mobil-mobil yang diparkir.
Sudakov, yang lahir di Bryanka, wilayah Donbas yang saat ini diduduki pasukan Rusia, bergabung dengan klub Portugis, Benfica, dari Shakhtar Donetsk pada bulan Agustus lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC Sport tahun lalu, ia mengaku bahwa bermain sebagai pesepak bola profesional selama perang di Ukraina, dan sering berjauhan dengan keluarganya di Kyiv, merupakan hal yang “sulit”.
“Secara psikologis sangat berat ketika keluarga Anda jauh dan hal pertama yang Anda lihat di pagi hari setelah bangun tidur adalah pesan dari istri Anda yang mengatakan bahwa ia dan anak Anda sedang bersembunyi di kamar mandi,” kata Sudakov pada Februari 2024.
“Saat ini, ketika situasi di negara kami sangat sulit, semua pesepak bola menyadari ini. Ketika kami bermain untuk tim nasional, kami merasakan tanggung jawab dan kebanggaan, kami ingin membahagiakan orang-orang yang mendukung kami.”
Timnas Ukraina saat ini sedang mempersiapkan kualifikasi Piala Dunia melawan Azerbaijan pada hari Selasa, setelah kalah 2-0 dari Prancis di laga pembuka Grup D mereka pada hari Jumat.