Jenazah Staf KBRI Lima Akan Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Minggu, 7 September 2025 – 10:29 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba, yang meninggal dunia karena ditembka awal bulan ini, direncanakan akan segera dibawa pulang ke Indonesia.

“Menurut rencana dalam beberapa hari ke depan, diharapkan (jenazah Zetro) sudah bisa dipulangkan ke Indonesia,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, Minggu, 7 September 2025.

Menurut Judha, KBRI Lima saat ini masih berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk proses pemulangan jenazah Zetro.

Otopsi juga telah dilakukan pada jenazah staf KBRI Lima tersebut tanggal 2 September lalu, tambah dia.

Juru Bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A. Mulachela pada Kamis, 4 September 2025 menyebutkan bahwa KBRI Lima sudah melakukan koordinasi intensif dengan polisi Peru untuk memantau proses investigasi agar dapat menemukan motif dan pelaku penembakan terhadap Zetro.

“Pihak kepolisian sedang melakukan berbagai upaya, termasuk mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan rekaman kamera CCTV dari lokasi kejadian,” kata Nabyl dalam pernyataannya.

Polisi di Lima sudah berkoordinasi dengan kejaksaan setempat untuk menyelidiki peristiwa ini dan juga sudah memberikan pengawasan serta penjagaan ekstra untuk keluarga Zetro, katanya.

Pemerintah Indonesia melalui KBRI Lima juga sudah menyampaikan nota diplomatik ke Kemlu Peru untuk meminta agar “proses penanganan kasus ini mendapat perhatian yang besar,” ucap Nabyl.

Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, ditembak hingga tewas oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya pada Senin (1/9) waktu setempat.

Menurut laporan media setempat, staf KBRI itu meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tidak dikenal beberapa meter dari rumahnya di wilayah Lince, Lima.

MEMBACA  Polyplastics akan Meluncurkan DURAFIDE (R) PPS Berbasis 40% Kaca Didaur Ulang yang Baru Berdasarkan Sistem Daur Ulang Pasca-Industri

Dia baru tiba di Peru untuk menjalankan tugas di KBRI lima bulan yang lalu. Sebelumnya, dia pernah bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne.

Menanggapi kejadian ini, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi sistem perlindungan untuk para diplomat dan staf yang bertugas di luar negeri. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Pemerintah Indonesia melalui KBRI Lima juga sudah menyampaikan nota diplomatik kepada Kemlu Peru untuk meminta supaya “proses penanganan kasus ini mendapat atensi yang besar”, ucap Nabyl.