Tindakan Tegas | Hak Sipil | Al Jazeera

Fault Lines menyelediki tindakan keras imigrasi Trump, mulai dari penangkapan di pengadilan hingga deportasi tanpa proses hukum yang semestinya.

Kembalinya Presiden Donald Trump ke Gedung Putih telah memicu salah satu penindakan imigrasi paling ekstensif dalam sejarah modern Amerika Serikat. Para kritikus menyatakan bahwa taktik pemerintahan ini melanggar prinsip due process dan melampaui batas-batas hukum AS.

Fault Lines menyelidiki kasus pencari suaka Venezuelan, Franco Caraballo, yang dituduh tanpa bukti memiliki kaitan dengan geng dan, di bawah hukum masa perang, dipindahkan ke penjara yang tersohor di El Salvador. Carmen Herrera, seorang ibu enam anak yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di AS, termasuk di antara 180,000 orang yang dideportasi pada tujuh bulan pertama kepresidenan Trump. Pada bulan Mei, ia ditangkap di sidang imigrasinya meskipun memiliki beberapa jalur untuk memperoleh status hukum. Di seluruh negeri, para imigran ditahan di pengadilan, tempat kerja, dan selama pemeriksaan rutin.

Fault Lines mengungkap bagaimana kampanye yang diklaim sebagai target “yang terburuk dari yang terburuk” justru merobek keluarga-keluarga dan menyebarkan ketakutan di komunitas imigran.

Diterbitkan pada 4 Sep 2023

MEMBACA  Bocah Tanpa Sengaja Menghancurkan GuCI Berusia 3.500 Tahun yang Bernilai Kondisi 'Mengesankan'