Ribuan Orang Berunjuk Rasa untuk 130.000 Warga yang Hilang

Will Grant
Koresponden Meksiko dan

Chris Graham
BBC News

Reuters

Seorang perempuan mengangkat spanduk bertuliskan “Presiden, apa yang dipanen oleh negara yang menabur mayat?” dalam sebuah unjuk rasa di Mexico City.

Ribuan orang telah menggelar protes di seantero Meksiko untuk menyoroti banyaknya kasus penghilangan paksa di negara tersebut dan menuntut tindakan lebih dari para pejabat untuk mengatasinya.

Kerabat dan teman-teman orang yang hilang, bersama para aktivis HAM, berbaris di jalanan Mexico City, Guadalajara, Córdoba, dan kota-kota lainnya menyerukan keadilan serta mendesak pemerintahan Presiden Claudia Sheinbaum untuk membantu menemukan orang-orang tercinta mereka yang hilang.

Lebih dari 130.000 orang telah dilaporkan hilang di Meksiko. Hampir semua penghilangan terjadi sejak tahun 2007, ketika Presiden saat itu, Felipe Calderón, meluncurkan ‘perang terhadap narkoba’.

Dalam banyak kasus, mereka yang hilang telah direkrut secara paksa ke dalam kartel narkoba—atau dibunuh karena melakukan perlawanan.

Meskipun kartel narkoba dan kelompok kejahatan terorganisir adalah pelaku utamanya, angkatan keamanan juga disalahkan atas kematian dan penghilangan tersebut.

Meluasnya kota, negara bagian, dan munisipalitas tempat demonstrasi digelar mengilustrasikan betapa parahnya masalah penghilangan paksa ini memengaruhi komunitas dan keluarga di seluruh Meksiko.

Dari ujung negara ke ujung lainnya—dari negara bagian selatan seperti Oaxaca hingga utara seperti Sonora dan Durango—ribuan aktivis dan anggota keluarga korban penghilangan muncul membawa papan dengan foto keluarga mereka, untuk menuntut otoritas berbuat lebih banyak dalam menangani masalah ini.

Reuters

Para pengunjuk rasa memperingati Hari Korban Penghilangan Paksa Internasional

Di Mexico City, pawai mengakibatkan kemacetan lalu lintas di ibu kota, seiring pergerakan protes di sepanjang jalan utama.

Banyak keluarga korban telah membentuk tim pencari, yang dikenal sebagai ‘buscadores’, yang menyisir pedesaan dan gurun di Meksiko utara, mengikuti informasi, sering kali dari kartel itu sendiri, tentang lokasi kuburan massal.

MEMBACA  Rekaman jembatan di China palsu dibagikan sebagai jembatan kereta api di Kashmir yang dikelola oleh India

Para buscadores melakukan pencarian dan aktivisme mereka dengan risiko pribadi yang sangat besar. Pasca penemuan sebuah ‘ranch narco’ di negara bagian Jalisco baru-baru ini oleh sebuah kelompok pencari, beberapa buscadores yang terlibat dilaporkan hilang.

Kantor Jaksa Agung Negara Bagian kemudian menyimpulkan bahwa tidak ada bukti adanya krematorium di lokasi tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutnya sebagai “tragedi kemanusiaan dalam proporsi yang sangat besar”.

Meksiko mengalami tingkat penghilangan yang melampaui beberapa angka terburuk di Amerika Latin.

Sekitar 40.000 orang hilang dalam perang saudara Guatemala yang berlangsung 36 tahun dan berakhir pada 1996. Diperkirakan 30.000 orang hilang di Argentina di bawah kekuasaan militer antara 1976 dan 1983.