7 Penyakit Lisan yang Sering Diabaikan, Wajib Diketahui Setiap Muslim

Keselamatan kita di dunia dan di akhirat nanti sangat bergantung pada cara kita menjaga lisan. Ini karena banyak penyakit lisan yang dianggap sepele, padahal sebenarnya sangat berbahaya bahkan bisa menjerumuskan ke neraka. Bahaya sekali, kan?

Penyakit lisan ini bisa merusak kehidupan. Bicara juga jadi media utama dalam semua interaksi sosial manusia. Baik buruknya interaksi sosial kita salah satunya dipengaruhi sama cara kita berbicara. Jadi, biar omongan kita nggak jadi bumerang buat diri sendiri apalagi membahayakan orang lain, kita harus hati-hati dalam berbicara.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya.” (HR. at-Thabrani).

Imam Al-Ghazali dalam kitab ‘Ihya ‘Ulumuddin’ juga mengingatkan kita tentang beberapa bahaya penyakit lidah. Beberapa penyakit lisan yang sering nggak disadari antara lain:

1. Ngomongin Hal yang Nggak Berguna
Ngomongin hal yang mubah (boleh) mungkin nggak langsung berbahaya. Tapi, ngobrol yang nggak ada gunanya sama aja dengan buang-buang waktu. Nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban atas hal itu karena kita memilih hal yang kurang bermanfaat.

Akan lebih baik kalau waktu kita digunakan untuk berpikir yang bisa mendatangkan rahmat Allah. Itu jauh lebih bermanfaat.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Termasuk tanda baiknya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR. Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

2. Berlebihan dalam Bicara
Terlalu banyak bicara termasuk dalam kategori pembicaraan yang nggak berguna dan melebihi kebutuhan. Meskipun nggak langsung membahayakan, bicara berlebihan itu termasuk perbuatan yang tercela.

Rasulullah bersabda, “Ucapkanlah perkataan kalian tetapi jangan sampai setan memperdaya kalian.” (HR. Abu Dawud).

MEMBACA  Infiltrasi Pekerja IT Korea Utara Melonjak 220% dalam 12 Bulan Terakhir, GenAI Digunakan sebagai Senjata di Setiap Tahap Rekrutmen